Ketua DPC PKB Mempawah Apresiasi Kesetiaan Para Mantan Caleg Meski Gagal

HALAL-BIHALAL : Puluhan mantan Caleg PKB Kabupaten Mempawah lakukan silaturahmi dan Halal Bihalal Idul Fitri di sebuah kafe di Mempawah, Sabtu 12 April 2025. Mereka kompak nyatakan setia dan berkomitmen besarkan Partai. Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi dan diskusi internal. (Foto : Istimewa)
MEMPAWAH, PRUDENSI.COM-Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mempawah, Razali mengapresiasi sikap para mantan Calon Legislatif (Caleg) yang gagal pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 masih menyatakan kesetiaannya dan bersedia membesarkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Suatu hal yang positif jika itu didasari dari lubuk hati yang terdalam dan kita selalu terbuka untuk seluruh kader dan simpatisan, saya apresiasi yang tinggi untuk mereka semua,”ujar Razali kepada Prudensi, Minggu (13/4/2025).
Meski acara Halal-Bihalal pada Sabtu (12/4/2025) disuatu cafe di Mempawah oleh puluhan kader dan simpatisan, dirinya tidak diundang, selaku Ketua DPC PKB Mempawah tetap memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesetiaannya pada partai.
Sementara itu Menurut Susanto, inisiator Halal-Bihalal antar mantan Caleg PKB Mempawah, kegiatan ini dilandasi rasa kerinduan sesama kader pasca Pileg 14 Februari 2024.
“Sejak ada penetapan hasil Pileg hingga saat ini seperti ada yang putus diantara para kader, jadi wajar ada rasa kerinduan sesama caleg,”ujar pria yang diberi mandat sebagai Ketua Pemenangan Pemilu DPC PKB Mempawah ini.
Dirinya juga mengapresiasi kerja keras para kader yang maju sebagai caleg, serta merasa bangga hasil kerja keras para kader PKB sehingga mampu meraih 20 ribu suara partai dan menempatkan 4 besar.
Diakui dalam acara itu juga berkembang menjadi ajang curhatan sesama mantan caleg.”Pertemuan tersebut ternyata berkembang menjadi diskusi, sehingga pada keputusan tetap setia dan bersedia membesarkan PKB,”timpal Susanto dihubungi Prudensi, Minggu (13/4/2025).
Iapun berharap agar pertemuan seperti ini berkelanjutan.”Saya pikir ini wadah strategis untuk menuangkan ide an gagasan, dan tidak mesi berdiskusi seputar politik saja melainkan dapat membahas berkaitan sosial kemasyarakatan,”pungkas Susanto. (Rac)