Cekcok Penumpang dan Pramugari di Pesawat Wings Air, Legislator Sumut Terlibat

MEDAN – Sebuah insiden cekcok antara penumpang dan pramugari di pesawat Wings Air menjadi viral di media sosial pada akhir pekan lalu.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 13 April 2025, itu terekam dalam sebuah video berdurasi singkat dan memperlihatkan seorang wanita berbaju putih terlibat adu mulut dengan awak kabin berseragam merah.

Wanita yang kemudian diketahui bernama Megawati Zebua, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Golkar, disebut-sebut telah mendorong dan bahkan mencekik pramugari. Meski demikian, hingga saat ini belum terdapat bukti hukum yang menguatkan tuduhan tersebut.

Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic Wings Air menyatakan bahwa insiden terjadi dalam penerbangan IW1216 rute Gunungsitoli–Kualanamu.

Saat itu, penumpang MZ yang duduk di kursi 19F membawa koper berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin, yang seharusnya dimasukkan ke bagasi kargo belakang sesuai prosedur keselamatan penerbangan.

“Saat diberikan penjelasan oleh awak kabin, yang bersangkutan menunjukkan sikap tidak kooperatif. Ia menolak instruksi dan berupaya melepas label bagasi. Pendekatan persuasif telah dilakukan, tetapi tetap tidak diindahkan,” ujar Danang, Selasa (15/4/2025).

Danang menambahkan, terjadi dorongan terhadap pramugari saat proses lanjutan penanganan. Kejadian itu segera dilaporkan kepada kapten penerbangan dan tim keamanan penerbangan (AVSEC).

MZ kemudian diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut, dan pihak Wings Air menyatakan tengah menempuh jalur hukum sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan profesionalisme penerbangan.

Menanggapi viralnya video tersebut, Megawati Zebua membantah telah melakukan tindakan kekerasan terhadap awak kabin. Ia mengaku hanya menyuruh pramugari bergeser agar penumpang lain dapat masuk.

“Saya tidak mencekik. Itu tidak benar. Saya hanya ingin membantu seorang pria lansia yang akan transit ke Padang. Saya takut tas beliau tertinggal,” kata Megawati saat ditemui di Gedung DPRD Sumut.

Ia juga menyebut bahwa dirinya dan pihak Wings Air telah saling memaafkan setelah kejadian.

“Sudah komunikasi, sudah saling minta maaf. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Eriyanti, menyatakan belum bertemu langsung dengan Megawati Zebua. Namun ia menegaskan pentingnya menjaga sikap sebagai wakil rakyat.

“Kita akan lakukan klarifikasi. Sebagai pejabat publik, seharusnya bisa menunjukkan keteladanan, bahkan dalam situasi pribadi sekalipun,” kata Erni.

Terkait rencana Wings Air menempuh jalur hukum, Erni menyebut hal itu merupakan hak perusahaan.

“Itu sah-sah saja. Kita hormati prosesnya,” ujarnya.

Hingga kini, insiden tersebut masih menjadi perbincangan warganet dan menimbulkan respons dari berbagai kalangan, termasuk dari internal partai Golkar.

Pihak partai menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini secara internal dan memberi sanksi jika terbukti terjadi pelanggaran etik. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *