Warga Bekasi Resah Akibat Bau Gas Menyengat, Sumber Masih Diselidiki

BEKASI – Warga Kota Bekasi dihebohkan dengan bau menyengat yang tercium sejak Jumat malam (18/4/2025). Bau yang menyerupai campuran gas bocor dan bensin tersebut membuat resah warga dan menjadi perbincangan luas di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter).
Pantauan hingga Sabtu pagi (19/4/2025), kata kunci “Bekasi” menduduki peringkat atas trending topic nasional, dengan lebih dari 12.500 cuitan terkait fenomena bau tersebut.
Warganet dari berbagai wilayah Bekasi, seperti Rawalumbu, Mustika Jaya, hingga Bantar Gebang, melaporkan bahwa mereka mencium aroma menyengat yang tidak biasa dan menimbulkan rasa mual hingga pusing.
Beberapa pengguna media sosial bahkan menyatakan bahwa bau menyengat itu menjalar hingga sebagian wilayah Jakarta Timur. Meski pada Sabtu pagi sebagian warga mengaku bau mulai berkurang, mereka menyebut udara masih tampak berkabut dan disertai aroma tidak lazim.
Priadi Santoso, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, membenarkan laporan dari warga terkait bau mencurigakan tersebut. Ia menyatakan bahwa tim BPBD telah melakukan pemantauan sejak Jumat malam.
“Berdasarkan hasil monitoring tim kami pada pukul 21.50 WIB di sejumlah titik, termasuk Rawalumbu, Mustika Jaya, dan Bantar Gebang, memang terdeteksi adanya bau gas menyengat,” ujar Priadi, dikutip dari detikcom, Sabtu.
Meski demikian, hingga kini BPBD Kota Bekasi belum dapat memastikan sumber atau penyebab bau tersebut. Investigasi bersama dinas terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan pihak kepolisian, masih berlangsung.
Sementara itu, warganet mempertanyakan sikap Pemerintah Kota Bekasi. Akun resmi @pemkotbekasi dan akun pribadi Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, @mas_triadhianto, hingga berita ini ditulis, belum memberikan tanggapan resmi terhadap kekhawatiran masyarakat.
Fenomena ini mengingatkan pada insiden serupa yang pernah terjadi di beberapa kota besar, yang belakangan diketahui bersumber dari aktivitas industri atau kebocoran limbah. Namun demikian, masyarakat Bekasi diminta tetap tenang sembari menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang. []
Nur Quratul Nabila A