KM Titipan Ilahi Terbakar di Laut Sumenep, Seluruh ABK Selamat

Oplus_131072
SUMENEP – Sebuah kapal motor pengangkut ikan bernama KM Titipan Ilahi mengalami kebakaran hebat saat sedang berlayar menuju Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kapal tersebut dilaporkan terbakar pada Sabtu dini hari (19/4/2025), sekitar pukul 05.00 WIB, di tengah perairan laut setelah beberapa jam meninggalkan Pelabuhan Pantai Boom, Banyuwangi.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat kobaran api melalap bagian atas kapal. Asap tebal membubung tinggi ke langit sementara para anak buah kapal (ABK) tampak panik menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
Pelaksana tugas (Plt) Kasihumas Polres Sumenep, AKP Widiarti Setyoningtyas, mengungkapkan bahwa kapal dengan nomor registrasi GT 31/819/LC tersebut membawa muatan ikan dan tripung gabus. Api pertama kali muncul akibat percikan dari knalpot kapal yang mengenai tumpukan gabus di dek atas.
“Yang terbakar adalah tripung gabus yang berada di atas kapal. Percikan api dari knalpot mengenai gabus, kemudian api menjalar ke lambung kiri kapal,” kata Widiarti saat dikonfirmasi, Minggu (20/4/2025).
Saat kejadian, terdapat satu kapten dan lima orang ABK di atas kapal, masing-masing bernama Taher, Zainul, Husni, Eli, dan Eri. Mereka seluruhnya selamat dari insiden kebakaran tersebut.
Menurut penuturan Widiarti, para awak kapal sempat berupaya memadamkan api secara manual dengan alat seadanya, termasuk mendorong tumpukan tripung gabus yang terbakar ke laut menggunakan kayu. Usaha tersebut berhasil, dan api berhasil dipadamkan sebelum kapal mengalami kerusakan fatal.
“Setelah api berhasil dipadamkan dengan membuang seluruh tripung gabus ke laut, kapal kembali melanjutkan pelayaran dan tiba di Pelabuhan Sapeken sekitar pukul 16.00 WIB,” lanjutnya.
Kapal Titipan Ilahi diketahui milik Rahim, warga Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken. Setibanya di pelabuhan, personel kepolisian yang telah bersiaga segera melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terkait insiden tersebut untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. []
Nur Quratul Nabila A