Banjir Meluas di Barito Utara, 67 Desa dan 56 Ribu Jiwa Terdampak

BARITO UTARA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, terus meluas. Hingga Senin (21/4/2025), sebanyak 67 desa dan kelurahan di sembilan kecamatan dilaporkan terendam banjir, dengan ketinggian muka air berkisar antara 50 hingga 150 sentimeter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah, Alpius Patanan, menjelaskan bahwa berdasarkan data terakhir, terdapat 18.293 kepala keluarga atau 56.018 jiwa yang terdampak.

“Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Barito dan anak sungainya telah menyebabkan 8.516 bangunan rumah terendam, serta mengganggu aktivitas warga karena merendam 242 unit fasilitas umum,” ujar Alpius dalam keterangan tertulis.

Fasilitas umum yang terdampak antara lain terdiri dari 24 fasilitas kesehatan, 84 tempat ibadah, 72 sarana pendidikan, 37 gedung pemerintah, serta 25 ruas jalan dan jembatan yang tergenang air, menghambat akses masyarakat.

Adapun sembilan kecamatan terdampak meliputi Montallat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Teweh Timur, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Gunung Purei, dan Gunung Timang.

Rincian wilayah terdampak antara lain:

Kecamatan Montallat: 10 desa, 11.638 jiwa terdampak, 2.137 rumah terendam.

Teweh Baru: 6 desa dan 1 kelurahan, 7.250 jiwa, 1.595 rumah.

Teweh Tengah: 2 kelurahan dan 2 desa, 13.637 jiwa, 2.267 rumah.

Teweh Timur: 7 desa, 1.684 jiwa.

Lahei Barat: 11 desa, 7.626 jiwa, 1.985 rumah.

Lahei: 3 kelurahan dan 10 desa, 9.801 jiwa, 422 rumah.

Gunung Purei: Desa Lempong II.

Gunung Timang: 20 desa, 980 jiwa terdampak.

Menurut Rizali Hadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara, pihaknya telah menurunkan tim bantuan dan menyalurkan logistik darurat kepada warga terdampak.

“Kami fokus pada penanganan tanggap darurat serta pendataan lanjutan untuk kemungkinan relokasi jika diperlukan,” katanya di Muara Teweh.

Meski hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai warga yang mengungsi, BPBD tetap mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kemungkinan hujan susulan yang dapat memperparah kondisi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *