Pansus LKPJ Walikota Samarinda 2024 Tinjau Lapangan

SAMARINDA – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2024 melakukan peninjauan lapangan terhadap sejumlah proyek strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Senin (21/04/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya verifikasi terhadap laporan yang telah disampaikan dalam dokumen LKPJ.
Ketua Pansus LKPJ, Deni Hakim Anwar, menyatakan bahwa peninjauan lapangan dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara laporan tertulis dengan kondisi aktual di lapangan. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah proyek Revitalisasi Pasar Pagi yang saat ini memasuki tahap kedua.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari verifikasi langsung terhadap laporan Wali Kota. Kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek yang dilaporkan benar-benar berjalan sesuai dengan progres di lapangan,” ujar Deni.
Pada kunjungan ke proyek Revitalisasi Pasar Pagi, Pansus mendapati bahwa pekerjaan tahap pertama yang menggunakan anggaran tahun 2024 senilai Rp290 miliar telah rampung 100 persen. Tahap pertama mencakup pemasangan pasak dasar fondasi dan struktur utama bangunan.
Namun, Deni mencatat adanya adendum terkait perluasan lahan proyek akibat ditemukannya aliran anak sungai setelah pembongkaran bangunan lama. Menurutnya, kondisi tersebut memerlukan penyesuaian pada perencanaan awal.
Sementara itu, tahap kedua pembangunan difokuskan pada penyelesaian akhir, termasuk pemasangan keramik, pembangunan los dan kios, instalasi lift dan eskalator, serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Pansus menilai struktur bangunan cukup kokoh dengan tiang pancang sedalam 60 meter, yang dirancang untuk menopang gedung Pasar Pagi setinggi tujuh lantai.
“Kami mengapresiasi kualitas bangunan yang telah dirancang secara matang dan kuat,” jelas Deni.
Setelah meninjau Pasar Pagi, Pansus melanjutkan kunjungan ke proyek Terowongan Samarinda yang berlokasi di Jalan Sultan Alimuddin. Berdasarkan keterangan pelaksana proyek, progres pembangunan terowongan telah mencapai 98 persen dan diperkirakan rampung pada akhir bulan April ini.
“Informasi yang kami terima, tunnel ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Kami berharap tidak ada hambatan teknis agar proyek ini bisa segera dioperasikan,” kata Deni.
Deni juga menambahkan bahwa penyelesaian proyek terowongan ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Jalan Otto Iskandardinata (Otista).
Menurut laporan dari pihak pelaksana, tahap selanjutnya adalah pengajuan izin kelayakan operasional kepada Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), yang dijadwalkan melakukan inspeksi langsung pada bulan mendatang.
“Kami berharap seluruh tahapan berjalan lancar, dan proyek-proyek ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutupnya. []
Himawan Yokominarno.