Istana Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar di Kabinet Prabowo

JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, menepis isu yang menyebutkan adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Prasetyo menegaskan bahwa pertemuan antara sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, merupakan bentuk silaturahmi biasa dalam suasana Lebaran.

“Oh, enggak ada lah itu. Kalaupun, mohon maaf ya, ada para menteri yang sowan silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, saya kira itu wajar-wajar saja,” ujar Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/4/2025).

Ia menambahkan bahwa Jokowi merupakan mantan kepala negara yang telah menjabat selama dua periode, sehingga wajar apabila sejumlah pejabat datang bersilaturahmi pada momentum Idulfitri.

“Sebagai Presiden, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan yang menjabat dua periode, ya dalam suasana Lebaran kan wajar-wajar saja bersilaturahmi,” ucapnya.

Isu soal matahari kembar mulai mencuat setelah beberapa menteri Kabinet Merah Putih mengunjungi kediaman Jokowi di Solo pada masa Lebaran. Dalam pernyataannya kepada media, beberapa di antaranya bahkan menyebut Jokowi sebagai “bos”.

“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Jumat (11/4/2025).

Hal senada diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Jokowi yang masih ia anggap sebagai pemimpinnya.

Namun demikian, Prasetyo menekankan bahwa pernyataan dan kunjungan tersebut tidak perlu ditafsirkan secara politis.

“Jadi tolong juga lah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada matahari kembar, jangan begitu,” ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan bahwa kabinet saat ini solid dan berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia memastikan bahwa seluruh jajaran pemerintahan tengah bekerja keras sesuai dengan tugas masing-masing.

“Baik kemenko maupun kementerian, sedang bekerja keras menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan,” tutur Prasetyo.

Terpisah, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, menyebut bahwa silaturahmi antartokoh merupakan hal yang wajar dalam budaya Indonesia, termasuk antara menteri aktif dan mantan presiden. Namun ia mengingatkan agar jajaran kabinet menjaga kewibawaan kepala pemerintahan.

“Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani.

Ia menilai, Presiden Prabowo memiliki kapasitas dan komitmen yang kuat dalam memimpin, dan yakin tidak merasa tersinggung atas pertemuan menterinya dengan Presiden Jokowi.

“Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya,” pungkas Mardani. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *