Mahasiswa S3 Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Sleman, Diduga Korban Kekerasan

SLEMAN — Warga Padukuhan Manggung, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria muda bersimbah darah di dalam kamar kos, Selasa (22/4/2025).
Korban diketahui berinisial MN (30), seorang mahasiswa program doktoral (S3) asal Kota Semarang yang sedang menempuh studi di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Yogyakarta.
Kejadian bermula saat salah seorang penghuni kos mencium bau menyengat yang berasal dari lantai dua. Kecurigaan tersebut dilaporkan kepada pemilik kos, Dimas (36), yang kemudian memeriksa kamar korban.
“Saya curiga karena dari kamar korban tercium bau busuk. Sudah tiga hari tidak kelihatan, akhirnya saya naik ke atas dan coba mengetuk. Tapi tidak ada respons. Saat dibuka, saya kaget melihat dia sudah tergeletak penuh darah,” ujar Dimas kepada wartawan.
Dimas segera melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib. Tak lama kemudian, tim dari Polsek Depok Timur bersama tim Inafis Polresta Sleman tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara DIY guna pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan kepolisian. Dugaan sementara mengarah pada tindak kekerasan, mengingat kondisi tubuh korban yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan dan bersimbah darah.
Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian dan memeriksa beberapa saksi, termasuk penghuni kos lainnya dan pemilik bangunan. Selain itu, rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi juga sedang dianalisis untuk mengungkap pelaku.
Kematian tragis MN meninggalkan duka mendalam, baik bagi masyarakat sekitar maupun komunitas akademik tempat korban menimba ilmu. Beberapa penghuni kos dan tetangga mengenang almarhum sebagai sosok pendiam dan bersahaja.
“Anaknya baik, jarang keluar, lebih banyak di kamar. Nggak nyangka banget bisa kejadian seperti ini,” ujar salah satu tetangga kos.
Pihak keluarga korban telah dihubungi dan dijadwalkan untuk tiba di Yogyakarta dalam waktu dekat. Sementara itu, kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh.
“Mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap,” ujar salah satu petugas kepolisian saat ditemui di lokasi kejadian. []
Nur Quratul Nabila A