China Ingatkan Warganya di Jepang Soal Potensi Gempa Besar Palung Nankai

TOKYO – Pemerintah Tiongkok melalui Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jepang, mengeluarkan peringatan resmi kepada seluruh warganya yang berada di Negeri Sakura untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi besar yang dapat terjadi di wilayah Palung Nankai dalam waktu dekat.

Peringatan tersebut disampaikan pada Senin (21/4/2025), beberapa pekan setelah pemerintah Jepang memperbarui prediksi risiko gempa bumi di wilayah Palung Nankai.

Menurut laporan resmi pemerintah Jepang tertanggal 31 Maret 2025, peluang terjadinya gempa besar dalam 30 tahun ke depan kini meningkat dari 70 persen menjadi 80 persen.

“Jepang adalah negara dengan aktivitas seismik tinggi, dan gempa bumi terjadi secara rutin. Potensi gempa besar di Palung Nankai diperkirakan dapat menewaskan hingga 298.000 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi senilai US$1,8 triliun,” demikian isi pernyataan Kedubes Tiongkok seperti dikutip dari Global Times, Sabtu (26/4/2025).

Kawasan terdampak gempa diprediksi meliputi wilayah yang luas, mulai dari Okinawa di barat hingga Fukushima di timur.

Kedutaan juga mengimbau warga Tiongkok untuk mengenali jalur evakuasi terdekat, mengikuti instruksi pemerintah lokal, dan merencanakan perjalanan atau aktivitas jangka panjang dengan penuh pertimbangan risiko.

Pemerintah Jepang hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terhadap peringatan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Tiongkok tersebut.

Namun laporan Newsweek menyebut bahwa Jepang sebelumnya telah mengalami gempa besar di wilayah ini setiap 100 hingga 150 tahun, dengan peristiwa terakhir terjadi pada 1946.

Sebagai perbandingan, gempa megathrust paling mematikan di Jepang tercatat pada 11 Maret 2011, ketika gempa berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang pesisir timur Jepang, memicu tsunami dan bencana nuklir di Fukushima. Tragedi tersebut menewaskan hampir 20 ribu orang dan lebih dari dua ribu orang masih hilang hingga kini.

Dalam 24 jam terakhir, Badan Meteorologi Jepang melaporkan enam aktivitas seismik dengan magnitudo di atas 2,5. Gempa terbesar tercatat berkekuatan 4,8 di lepas pantai Hokkaido, pulau di bagian utara Jepang.

Jepang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, zona seismik aktif yang menjadi tempat terjadinya 81 persen gempa terbesar dunia menurut Survei Geologi Amerika Serikat. Kondisi ini membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan kesiapsiagaan bencana paling tinggi, namun risiko tetap tidak dapat dihindari sepenuhnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *