Disperindag Kepri Terus Usulkan Keputusan Penutupan Matahari Tanjungpinang Dipertimbangkan Ulang

TANJUNGPINANG — Penutupan Matahari Department Store di Tanjungpinang menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap perekonomian lokal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri, Aries Fhariandi, menyatakan bahwa meskipun keputusan penutupan berasal dari kebijakan pusat, pihaknya tetap berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bagi keberlanjutan operasional Matahari di daerah tersebut.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan mereka, bahkan sampai ke tingkat Jakarta, agar keputusan ini bisa dipertimbangkan ulang,” kata Aries, seperti dikutip dari hariankepri.com pada Minggu (27/4/2025).
Aries menambahkan bahwa pemerintah daerah siap untuk memfasilitasi segala bentuk komunikasi dan mencari solusi terbaik agar Matahari dapat tetap beroperasi.
“Keberlanjutan retail ini sangat penting untuk perekonomian Kepri, dan kami terbuka untuk mendukung inovasi atau langkah apapun yang diperlukan,” jelasnya.
Di sisi lain, Aries mengakui adanya perubahan signifikan dalam perilaku belanja masyarakat yang lebih memilih berbelanja secara daring. Tren belanja online ini telah mempengaruhi kinerja gerai ritel konvensional, seperti Matahari.
“Perubahan tren belanja ini sangat mempengaruhi gerai fisik. Oleh karena itu, inovasi dan kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan agar tetap relevan,” tambahnya.
Meskipun demikian, Aries menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa ikut campur dalam urusan internal bisnis.
Namun, ia memastikan bahwa Pemprov Kepri siap memberikan dukungan untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh gerai-gerai ritel konvensional seperti Matahari.
Keputusan ini tetap menjadi perhatian karena Matahari Department Store telah menjadi salah satu pusat belanja penting bagi masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya. []
Nur Quratul Nabila A