Korban Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Meningkat: 40 Orang Tewas, 1.242 Luka-Luka

TEHERAN — Korban tewas akibat ledakan besar yang terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, yang terletak di wilayah selatan Iran, bertambah menjadi 40 orang pada Minggu (27/4/2025).
Sementara itu, korban luka-luka dilaporkan mencapai 1.242 orang. Pejabat Provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri, mengonfirmasi jumlah korban tewas tersebut melalui televisi pemerintah.
“Saat ini, 40 orang meninggal dunia akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut,” ujar Ashouri.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah mengunjungi langsung lokasi ledakan yang masih mengeluarkan api lebih dari 24 jam setelah kejadian. Di samping itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan penyelidikan penuh atas insiden ini.
Dalam pesan yang disiarkan televisi pemerintah, Khamenei menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kelalaian atau kesengajaan yang mungkin terjadi dan menindaklanjutinya sesuai dengan peraturan.
Ledakan besar ini terjadi pada Sabtu (26/4/2025) di area pelabuhan yang menyimpan bahan kimia dan sulfur. Kantor Bea Cukai Pelabuhan Shahid Rajaee mengungkapkan bahwa ledakan kemungkinan disebabkan oleh kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia dan bahan berbahaya.
Sumber yang terhubung dengan Korps Garda Revolusi Iran menyebutkan bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, yang digunakan sebagai bahan bakar padat untuk rudal.
Namun, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Iran, Reza Talaei-Nik, menyatakan kepada televisi pemerintah bahwa tidak ada kargo bahan bakar militer yang diimpor atau diekspor di pelabuhan tersebut.
Pelabuhan Shahid Rajaee adalah pusat kontainer terbesar di Iran dan menangani sebagian besar kontainer negara itu.
Ledakan tersebut sangat kuat, bahkan terasa dan terdengar hingga radius 50 kilometer.
Sebagai dampaknya, seluruh sekolah dan kantor di Bandar Abbas, kota terdekat, telah diperintahkan untuk ditutup.
Asap dan polusi akibat ledakan telah menyebar luas, dan Kementerian Kesehatan Iran mengimbau warga untuk mengenakan masker dan menghindari bepergian hingga pemberitahuan lebih lanjut. []
Nur Quratul Nabila A