Ponton BG Azamara 35 Tabrak Pier Jembatan Mahakam I, Pemilik Siap Bertanggung Jawab

SAMARINDA — Ponton bermuatan batu bara dengan nama lambung BG Azamara 35 mengalami insiden saat proses penambatan oleh tugboat Liberty 7 pada Sabtu malam, 26 April 2025. Tali pengikat ponton tersebut putus, menyebabkan kapal hanyut dan menabrak pier keempat Jembatan Mahakam I.

Direktur PT Energi Samudra Logistik selaku pemilik kapal, J Hendrik, hadir dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD Kalimantan Timur pada Senin malam, 28 April 2025. Dalam pernyataannya, ia menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Saya siap bertanggung jawab,” ujar Hendrik.

Ia menegaskan pihaknya akan kooperatif dalam mendukung seluruh proses evaluasi dan investigasi yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) serta instansi terkait. Menurut Hendrik, ganti rugi akan disesuaikan berdasarkan hasil investigasi yang tengah berjalan.

Adapun saat ini, pemeriksaan terhadap kapten kapal tugboat Liberty 7 masih berlangsung di kepolisian. Hendrik sendiri mengaku akan segera memenuhi panggilan aparat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Saya juga akan dimintai keterangan nanti. Kami patuh hukum. Jadi tunggu saja ya,” katanya singkat.

Sementara itu, BBPJN telah menjadwalkan investigasi menyeluruh terhadap kondisi Jembatan Mahakam I pada 30 April atau 2 Mei 2025 mendatang. Investigasi tersebut mencakup pengujian dinamika dan geometri jembatan, serta pendataan kerusakan yang terjadi khususnya di pier keempat akibat tabrakan ponton.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan juga telah mengumumkan pembatasan lalu lintas di Jembatan Mahakam I dan merekomendasikan penutupan sementara jalur lalu lintas sungai guna memperlancar proses investigasi.

DPRD Kaltim sendiri mendesak agar pihak terkait segera menindaklanjuti kerusakan dengan perbaikan yang memadai, serta memastikan kompensasi penuh atas insiden tersebut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *