Harga Kelapa di Pasar Masomba Palu Melambung hingga Rp15 Ribu per Butir
PALU — Harga kelapa di sejumlah daerah, termasuk di Pasar Masomba, Kota Palu, mengalami lonjakan signifikan sejak Ramadan 2025. Saat ini, harga kelapa per butir mencapai Rp15 ribu, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan harga sebelumnya.
Pedagang kelapa di Pasar Masomba, Anugerah, mengungkapkan bahwa kelapa ukuran sedang yang semula dijual seharga Rp6 ribu per buah kini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per butir.
“Harganya dari Rp6 ribu sekarang ada yang jual Rp10 ribu sampai Rp15 ribu,” ujar Anugerah saat ditemui di lapak jualannya, Senin (28/4/2025).
Anugerah menjelaskan bahwa kenaikan harga kelapa sudah terjadi sejak Ramadan dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Ia menilai, faktor utama lonjakan harga ini adalah meningkatnya ekspor kelapa ke luar daerah, sehingga stok untuk pasar lokal menjadi berkurang, sementara permintaan masyarakat justru meningkat.
“Dari bulan Ramadan sudah naik, ini masih sama harganya sekarang, belum turun,” ungkapnya.
Anugerah berharap harga kelapa dapat segera kembali normal karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pedagang kelapa, tetapi juga para penjual makanan yang menggunakan bahan dasar santan.
“Semoga kembali normal ya, karena ini kan pasti berpengaruh juga ke penjual makanan yang butuh santan,” tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ramli, pedagang kelapa lainnya di Pasar Masomba. Ia mengatakan bahwa kenaikan harga sudah mulai dirasakan sejak Maret lalu dan berdampak pula pada produk turunan kelapa, seperti santan.
Ramli menyebutkan bahwa harga santan yang sebelumnya dijual Rp7 ribu per liter kini melonjak menjadi Rp12 ribu per liter, atau hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Dengan kondisi ini, para pedagang berharap pemerintah daerah dapat melakukan intervensi agar harga kelapa dan produk turunannya dapat stabil, sehingga tidak terlalu membebani masyarakat dan pelaku usaha kecil. []
Nur Quratul Nabila A
