Dua RT di Pluit Masih Terendam Rob, Warga Diimbau Waspada

JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak dua rukun tetangga (RT) di wilayah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, masih mengalami banjir rob pada Rabu pagi (30/4/2025).

“Hingga pukul 06.00 WIB, tercatat dua RT terendam banjir rob dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 35 sentimeter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta.

Sementara itu, satu RT dan Jalan Martadinata di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, yang sebelumnya juga terdampak banjir, telah surut pada pagi hari.

Untuk mengatasi genangan yang masih terjadi, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir rob di wilayah terdampak. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait, antara lain Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), untuk mempercepat proses penyedotan air.

“BPBD memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat setempat agar genangan dapat segera surut,” kata Yohan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap potensi banjir rob yang dapat terjadi sewaktu-waktu selama periode peringatan dini masih berlangsung.

“Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi layanan telepon darurat 112 secara gratis, yang beroperasi 24 jam penuh,” tambahnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta untuk periode 27 April hingga 4 Mei 2025.

Fenomena Super New Moon, yaitu ketika fase bulan baru bersamaan dengan posisi bulan berada pada titik terdekat dengan bumi (perigee), diperkirakan menyebabkan kenaikan tinggi muka air laut secara signifikan dan memicu banjir rob.

Akibat fenomena ini, Pintu Air Pasar Ikan sempat berada pada status Siaga 2 pada Selasa (29/4/2025) pukul 18.00 WIB dan meningkat menjadi Siaga 1 pada pukul 23.00 WIB, yang kemudian berdampak pada genangan di sejumlah titik wilayah pesisir.

Kondisi ini diperparah oleh belum rampungnya pembangunan tanggul laut di beberapa wilayah, seperti RW 22 Muara Angke, yang menurut laporan warga mengalami banjir rob hingga setinggi 50 sentimeter pada Rabu dini hari.

BPBD DKI Jakarta kembali mengingatkan bahwa banjir rob merupakan fenomena rutin yang perlu diantisipasi dengan kesiapsiagaan masyarakat dan dukungan sistem drainase serta pengamanan pantai yang memadai. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *