Kasus Petani Terkena Peluru Nyasar Belum Temui Titik Terang, Polres Sukabumi: Masih Terus Diselidiki

SUKABUMI — Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi masih terus melakukan penyidikan atas kasus tewasnya Otib (60), seorang petani penggarap asal Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, yang diduga tertembak peluru nyasar saat berada di ladang garapannya.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa malam, 22 April 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, korban tengah berada di saung huma kawasan lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Korban tiba-tiba berteriak meminta pertolongan setelah merasakan sakit akibat peluru yang menembus pinggang kirinya.

Otib, warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, sempat mendapatkan perawatan di RSUD Jampangkulon sebelum akhirnya dirujuk dan menjalani autopsi di RSUD R. Syamsudin S.H., Kota Sukabumi. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono menyampaikan bahwa penyidikan kasus tersebut masih berlangsung. Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan menyampaikan perkembangan terbaru dalam waktu dekat.

“Penanganan masih berjalan. Nanti akan kami gelar konferensi pers,” ujar Iptu Hartono, Senin (5/5/2025).

Sementara itu, pihak kepolisian telah mengamankan seorang pria berinisial JF, warga Bogor, yang diduga sebagai pemburu babi hutan dan menjadi pelaku penembakan. JF tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Sukabumi.

Dari hasil keterangan awal, diketahui insiden tersebut diduga akibat kelalaian dalam kegiatan perburuan babi hutan. JF diduga mengabaikan standar operasional prosedur (SOP) berburu dan aspek keselamatan hingga menyebabkan peluru mengenai korban yang tidak berada dalam area perburuan.

Sejumlah barang bukti telah diamankan kepolisian, antara lain senjata api, peluru aktif, dan perlengkapan berburu lainnya. Pemeriksaan terhadap saksi serta uji balistik juga masih dilakukan guna memastikan seluruh fakta hukum dalam kasus ini. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *