Banjir Besar Rendam Lima Kecamatan di Berau, Satu Warga Meninggal Dunia

BERAU – Banjir besar melanda lima kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sejak awal pekan ini.

Banjir disebabkan oleh kiriman air dari wilayah hulu yang meluap, diperparah oleh tingginya curah hujan dan kondisi air laut yang pasang.

Lima kecamatan terdampak adalah Kelay, Segah, Sambaliung, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur. Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat sakit saat banjir berlangsung.

“Banjir ini kiriman dari hulu, terutama dari wilayah Kelay. Debit airnya tinggi karena hujan deras, ditambah kondisi air laut yang pasang dan curah hujan yang masih tinggi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nopian Hidayat, Selasa (6/5/2025).

Ia menambahkan, meskipun air di wilayah hulu mulai surut, potensi banjir masih tinggi dalam tiga hari ke depan. Kecamatan Segah, Sambaliung, dan Teluk Bayur dinilai berisiko kembali tergenang apabila hujan lebat terus berlanjut.

“Ancaman masih ada karena prakiraan BMKG menyebut curah hujan masih tinggi dalam tiga hari ini. Tapi bersyukur air laut mulai surut, jadi air bisa lebih cepat mengalir,” ujar Nopian.

BPBD Berau bersama TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan warga yang sakit. Korban meninggal dunia telah dievakuasi. Sejumlah warga mengungsi ke rumah ibadah dan rumah keluarga terdekat.

Selain penyelamatan warga, evakuasi juga dilakukan terhadap ternak dan hasil panen.

“Tiga personel kami sejak dua hari lalu bolak-balik mengangkut pakan ternak, gabah, hingga kambing. Semua diselamatkan,” ucap Nopian.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan sejumlah gardu listrik di wilayah terdampak sejak Minggu (4/5/2025), guna mencegah risiko kebakaran atau sengatan listrik.

Layanan darurat seperti genset dan WiFi portable telah disiapkan, meskipun belum seluruh titik dapat terlayani. Kebutuhan air bersih didistribusikan menggunakan armada pemadam kebakaran, sementara bantuan makanan pokok baru mencakup 105 paket.

“Itu belum cukup. Kami masih menunggu bantuan dari perusahaan sekitar. Kami imbau pelaku usaha bisa ikut serta membantu masyarakat terdampak banjir,” pungkas Nopian. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *