Berbekal 24.720 Dukungan, Neni-Basri Daftar
BONTANG – Neni Moerniaeni, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) membuktikan diri untuk serius maju bertarung memperebutkan posisi ‘orang nomor satu’ di Kota Bontang. Neni yang juga istri mantan Wali Kota Bontang dua periode, Sofyan Hasdam, resmi mendaftar menjadi Calon Wali Kota Bontang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang, sehari sebelum masa pendaftaran calon independen ditutup, Minggu (14/6).
Bersama Neni, ada Basri Rase yang jadi pendampingnya sebagai Calon Wakil Wali Kota Bontang. Saat mendaftar, Neni dan Basri diantar ratusan simpatisan dan relawannya. Mobil arak-arakan pengantar pasangan tersebut berhenti beberapa puluh meter dari depan pagar KPU. Oleh pendukungnya yang sudah menunggu, Neni dan Basri kemudian dinaikkan ke atas kepala reog. Dari jalan raya, keduanya diarak menuju KPU. Para pengantar Neni juga menggunakan baju adat dari berbagai daerah. “Ini adalah simbol kebersamaan para pendukung kami. Bontang tak didominasi dua suku utama. Ada berbagai kebudayaan yang tumbuh di kota ini,” katanya.
Di depan pintu masuk utama KPU Bontang, ada empat peti plastik berisi dokumen dukungan Neni dan Basri. Tiga peti dukungan berisi fotokopi kartu tanda pengenal (KTP) warga dari tiga kecamatan. Satu lagi adalah berkas persyaratan pasangan tersebut. “Sebelumnya kami sudah mendapat-kan software untuk verifikasi dukungan. Jadi, kalau ada dukungan ganda, yang satu otomatis ter-delete,” kata Neni.
Dalam sambutannya ketika penyera-han berkas ke Komisioner KPU, ketua tim pemenangan Neni dan Basri, Syuchli Imran menuturkan, timnya bekerja selama tiga minggu untuk mengumpul-kan dukungan. Namun dia mengucap-kan syukur, sampai dengan hari ini, dukungan untuk pasangan tersebut masih terus berdatangan. Total mereka mendapatkan 40 ribu dukungan. Namun, yang telah terverifikasi meng-gunakan software hanya setengahnya. “Jumlah dukungan yang kami bawa ini 24.720 dukungan. Sisanya, 23 ribu lebih ada di sekretariat untuk cadangan,” kata dia.
Jadi, kata Imran, ketika nanti dalam verifikasi faktual ditemukan ada dukungan ganda atau sejenisnya, mereka sudah menyiapkan berkas dukungan cadangan. Dalam peta dukungannya, Imron membeberkan bahwa mereka mengantongi KTP dari seluruh kelurahan. Dukungan terbesar berasal dari Loktuan sebanyak 5.143 KTP. “Sisanya tersebar di seluruh kelurahan,” katanya.
Ketua KPU Bontang Suardi menuturkan, setelah penyerahan dari tim pemenangan, KPU akan langsung menyerahkan semua berkas persyaratan ke tim verifikasi. Jumlah dukungan akan langsung dihitung. “Ini adalah penghitungan menggunakan softcopy. Nantinya, tim verifikasi akan turun ke lapangan untuk melakukan perhitungan secara faktual. Semua berkas akan dihitung langsung sekarang. Setelah itu ada surat penyerahan dari tim pemenangan ke tim verifikasi setelah perhitungan dukungan ini,” ungkapnya.
Masih menurut Suardi, tim verifikasi dibagi berdasarkan tiga kelurahan di Bontang. Ada tim verifikasi yang memelototi jumlah dukungan di Bontang Selatan, Bontang Barat dan seterusnya. Diperkirakan, penghitung-an selesai dilakukan malam hari. Setelah itu, tim akan mendatangi satu per satu pemilik KTP untuk verifikasi faktual. [] KK