Ganjar Pranowo Jalan-Jalan ke Tanjung Buka
BULUNGAN – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), jauh-jauh datang ke kawasan pelosok di Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Ia jalan-jalan ke pusat kawasan transmigrasi di Kaltara itu tidak sendiri, ditemani Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara, Triyono Budi Sasongko serta sejumlah pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Dearah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Rabu (18/6) lalu, warga transmigran tampak antusias menyambut kedatangan mereka. Warga yang menyambut pun memberikan gambaran kemajuan desa mereka. “Alhamdulillah mereka di sini merasa betah, hasil pertanian mereka sudah mulai dirasakan, ada padi, sayur mayur, kedelai dan juga buah-buahan,” kata Triyono usai melakukan kunjungan ke Tanjung Buka.
Untuk diketahui, transmigran yang menempati wilayah ini sudah memulai kehidupannya sejak 5 tahun. “Memang ada sedikit keluhan, namun, pemerintah akan segera membackup,” lanjutnya.
Informasinya, untuk tahun depan, Pemprov Jateng akan kembali mendatangkan warga transmigran untuk penempatan Sepunggur yakni 100 kepala keluarga (KK). Selain Pemprov Jateng, rencana Pemprov Jatim juga akan mendatangkan warganya sebanyak 100 KK untuk penempatan SP.3 Tanjung Buka, dan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta 50 kk untuk penempatan SP.6 Tanjung Buka.
“Nah, untuk sekarang ini Pemrpov Jawa Tengah lagi membangun rumah bagi mereka yang akan menempati pada tahun 2016 nanti,” imbuh Triyono.
Dikatakan Triyono, pelaksanaan transmigrasi tujuan utamanya adalah transformasi, ketrampilan, pengetahuan khususnya di bidang pertanian. Untuk itu, transmigran tidak hanya datang dari luar daerah namun menggabungkan dengan penduduk asli setempat.
“Tujuannya Transformasi sekaligus di dalam rangka pendayagunaan lahan dan pengembangan wilayah, sehingga disana tumbuh sebuah desa, katakanlah embrio desa-desa,” jelasnya.
Secara terpisah, Gubernur Jateng juga menuturkan Kaltara merupakan provinsi yang digadang-gadang menjadi provinsi mandiri. Lokasinya yang berada di beranda terdepan Republik Indonesia diharapkan bisa tumbuh dan memberikan banyak prestasi. Terkait dengan kerjasama pelaksanaan transmigrasi, Ganjar mengatakan penempatan warganya sudah dikaji secara teknis, sosiologis, administratif dan pertimbangan politik.
“Program ini sudah dilaksanakan sejak lama, oleh karena itu, warga kami yang akan kesini nanti kami harapkan bisa mensupport misi daerah itu, menjadikan Kaltara terdepan. Nah kalau saya dari Jawa Tengah, saya ikut membidani lahirnya Kaltara, saya bisa men‘direct’, mem‘briefing’ seluruh masyarakat yang dengan sukarela datang kesini,” pungkasnya. [] KK