Gubernur Harum Gaungkan Komitmen Lawan Kemiskinan

SAMARINDA — Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengentaskan kemiskinan menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Tahun 2025 yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Senin (05/05/2025).
Forum ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Kaltim Haji Rudy Mas’ud (Harum), yang secara tegas menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan bukan hanya menjadi program pendamping, tetapi harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam arah kebijakan pembangunan daerah.
“Musrenbang ini adalah momentum penting untuk menyusun program-program yang mengutamakan kepentingan rakyat, khususnya dalam mengatasi persoalan kemiskinan,” ujarnya di hadapan para peserta yang hadir dari berbagai kalangan.
Kegiatan yang melibatkan bupati dan wali kota se-Kaltim, anggota DPRD, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta tokoh masyarakat ini dirancang sebagai ruang dialog terbuka untuk menghimpun aspirasi dan saran terkait program-program pengurangan kemiskinan. Semua masukan akan menjadi bagian penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Gubernur Harum dalam sambutannya juga menegaskan bahwa kolaborasi seluruh elemen menjadi kunci agar penurunan angka kemiskinan dapat berjalan efektif. Ia menekankan pentingnya kerja bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor usaha agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata oleh semua kalangan.
“Penanggulangan kemiskinan merupakan tantangan besar yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Mari kita bersama-sama membangun Kalimantan Timur yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera untuk seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai wujud komitmen konkret, Gubernur Harum mengumumkan target ambisius untuk menurunkan tingkat kemiskinan dari sekitar 5 persen menjadi 2 persen pada akhir masa kepemimpinannya. Target ini menurutnya bukan hanya sekadar angka, melainkan gambaran tekad kuat pemerintah daerah dalam menciptakan perubahan yang nyata dan dapat dirasakan masyarakat secara langsung.
Selain menekankan pengentasan kemiskinan, Musrenbang ini juga diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal, perbaikan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur pendukung yang berdampak pada kesejahteraan.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, Musrenbang 2025 diharapkan menjadi langkah awal menuju kebijakan pembangunan yang lebih konkret dan mampu mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih inklusif, maju, dan sejahtera.
Penulis: Rifky Akbar | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim