Perkuat Konektivitas, Pemprov Jatim Lakukan Kunjungan Ke Pemprov Kaltim

BALIKPAPAN – Dalam rangka mempererat konektivitas serta menjalin kerja sama di sektor sosial dan ekonomi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melakukan kunjungan misi dagang dan investasi ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Kegiatan ini berlangsung di Swiss-Belhotel, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, pada Kamis (08/05/2025).
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya strategis Pemprov Jatim dalam mendorong pertumbuhan investasi, meningkatkan daya saing daerah, serta menciptakan berbagai peluang baru bagi masyarakat di kedua provinsi. Acara ini diawali dengan simbolisasi penyambutan berupa pemukulan alat musik tradisional Jimbe oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sebagai catatan, kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Jatim tercatat sebagai yang terbesar nilainya dalam periode 2022 hingga 2024. Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2023, di mana total transaksi kerja sama mencapai Rp165,7 miliar, atau sekitar 50 persen dari total nilai keseluruhan kerja sama yang telah dijalin.
Mengacu pada data yang dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur per 8 Mei 2025, nilai kumulatif kerja sama kedua provinsi tersebut telah melampaui Rp400 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, guna memperkuat hubungan sinergis antara dunia pendidikan tinggi dan sektor industri, turut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dan PT Percetakan Uang Republik Indonesia (PT Peruri). Rektor Unmul, Abdunnur, hadir langsung dalam kegiatan tersebut.
“Kolaborasi ini menjadi momen penting dalam membangun kerja sama yang erat antara perguruan tinggi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemerintah daerah. Dengan kemitraan ini, diharapkan akan terjalin sinergi kuat yang dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor,” ungkap Abdunnur yang akrab disapa Ivan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan bahwa kemitraan antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Jatim, termasuk dengan lembaga dan badan usaha di kedua wilayah, membuka peluang besar bagi pelaku usaha di Kalimantan Timur untuk terus berinovasi dan mengembangkan kegiatan usahanya.
Ia menambahkan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diharapkan akan terdorong secara signifikan, sehingga dapat mengakselerasi peningkatan ekonomi masyarakat. Target pertumbuhan ekonomi Kaltim yang telah ditetapkan mencapai lebih dari 8 persen dalam tiga tahun mendatang.
Kalimantan Timur sendiri memiliki sejumlah komoditas unggulan yang memiliki daya saing tinggi dan sangat potensial untuk dipasarkan di wilayah Jawa Timur. Komoditas tersebut antara lain udang windu dan ikan bandeng, yang merupakan hasil utama dari sektor perikanan di kawasan pesisir Kaltim.[]
Himawan Yokominarno.