DPMD Kukar : Maksimalkan Potensi Sektor Pertanian di Desa

KUKAR KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mendorong agar desa-desa yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
Kepala DPMD Kukar Arianto, mengungkapkan bahwa Kukar pada saat ini telah menjadi salah satu daerah yang mampu memberikan kontribusi besar dalam sektor pertanian. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar juga telah mengalokasikan bantuannya, guna mengembangkan sektor pertanian menjadi lebih optimal lagi.
“Semua pihak harus bersinergi, pemerintah, pihak swasta, dan juga masyarakat. Untuk menjadikan Kukar sebagai salah satu lumbung pangan di Kaltim,” jelasnya, Rabu, (07/05/2025).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihak dari pemerintah desa (pemdes) juga harus mendukung penuh pengembangan serta penguatan dalam sektor pertanian ini. Dengan begitu, potensi pertanian yang dimiliki oleh desa dapat dimaksimalkan dengan baik.
“Misalnya sebagai contoh, pemdes memberikan modal kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebesar 20 persen, dari ADD dalam sektor ini,” jelasnya lagi.
Pemberian modal kepada BUMDES, dalam rangka mendukung sektor ketahanan pangan juga terlampir dalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Desa (Kemendes).
“Mari kita optimalkan potensi dalam sektor pertanian yang dimiliki oleh desa-desa yang ada di Kukar. Agar, untuk kedepannya sektor pertanian ini dapat menjadi lebih berkembang dan optimal. Dengan begitu, akan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan juga kualitas hidup dari masyarakat desa, terutama peningkatan dalam sektor ekonomi desa. Dan juga, dapat memberikan kontribusi dalam percepatan pembangunan yang ada di daerah,” pungkasnya.
DPMD Kukar akan selalu mendukung serta mendorong terhadap desa-desa yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, untuk dapat memaksimalkan potensinya tersebut. Melalui program serta pembinaan yang dapat meningkatkan sektor ekonomi dari masyarakat desa. []
Rudi Harahap.