Lorong Pasar Ramadan Kukar Jadi Destinasi Kuliner Favorit

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah secara resmi meluncurkan Lorong Pasar Ramadan di depan Masjid Agung Aji Muhammad Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu (01/03/2025). Tahun ini, pasar Ramadan mengusung tema “Colorfull” dan diikuti oleh ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ketua Panitia Lorong Pasar Ramadan, Aliansyah, menyatakan bahwa kegiatan ini telah memasuki tahun ketiga dan semakin berkembang sebagai destinasi kuliner favorit masyarakat. “Lorong Pasar Ramadan telah menjadi salah satu tempat yang dinanti-nanti warga untuk menikmati beragam hidangan lezat dan unik,” ujarnya.

Sebanyak lebih dari 100 pedagang berpartisipasi dalam acara ini, dengan pembagian lokasi di tiga titik utama. Jalan Monumen Barat dan Dewantara diisi oleh 63 pedagang UMKM, sementara Jalan Monumen Timur menampung 20 tenda UMKM dari pedagang Jalan S Parman. Selain itu, Jalan Panjaitan diisi oleh 20 pedagang UMKM yang mewakili pelaku usaha dari luar daerah.

“Semua pedagang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang lezat serta unik, menciptakan pengalaman kuliner yang beragam bagi masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi, kami akan membagikan dua kupon senilai Rp50.000 sebagai alat tukar yang dapat digunakan untuk berbelanja di pasar ini,” jelas Aliansyah.

Tema “Colorfull” dipilih untuk menciptakan suasana ceria, meriah, dan penuh kehangatan. “Kami ingin mengajak masyarakat merasakan kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadan,” tambahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung keberlangsungan acara ini. “Semoga Lorong Pasar Ramadan dapat menjadi ikon wisata kuliner yang meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menyatakan bahwa kawasan khusus seperti Lorong Pasar Ramadan menjadi pusat aktivitas kuliner selama bulan puasa. “Hari ini, saya dengan resmi membuka Lorong Ramadan, di mana seluruh kegiatan perdagangan kuliner, khususnya kue-kue, terpusat di satu titik di kawasan Monumen Pancasila,” ucapnya.

Ia mengapresiasi kerja sama seluruh jajaran pemerintah, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, hingga Badan Pelaksana Masjid Agung dan para pelaku usaha. “Keberhasilan mewujudkan kondisi seperti ini adalah hasil dari kerja sama kita semua. Semoga kawasan ini tetap terkelola dengan baik dan nyaman sehingga aktivitas ekonomi kecil dapat terus berputar lancar,” katanya.

Di akhir sambutannya, Edi mengingatkan para pedagang dan pengunjung untuk tidak melupakan ibadah di tengah kesibukan berdagang. “Jadikan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah, baik yang wajib, sunnah, maupun ibadah sosial. Semoga hal ini menjadi pelajaran agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik di bulan-bulan berikutnya,” tutupnya.

Lorong Pasar Ramadan ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kuliner, tetapi juga mempererat silaturahmi masyarakat dalam menyambut bulan suci penuh berkah.[]

Suryono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *