BPBD Kukar Perkuat Kesiapsiagaan Mencegah Karhutla dan Banjir

KUTAI KARTANEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui serangkaian sosialisasi bagi relawan di tingkat kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggabungkan peserta dari beberapa desa sekaligus guna meningkatkan efektivitas penyampaian materi.

Kepala Pelaksana BPBD Kukar, Setianto Nugraha Aji, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang penanganan kebencanaan. “Selain sosialisasi, BPBD Kukar turut menyalurkan bantuan tas siaga bencana, yaitu tas tahan air (waterproof) yang berguna untuk menyimpan dokumen penting saat terjadi bencana. Bantuan lain yang diberikan meliputi baju, sepatu safety, serta berbagai peralatan keselamatan bagi relawan,” kata Setianto pada Rabu (05/03/2025).

Dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BPBD Kukar menerapkan sistem penilaian sebelum turun ke lapangan. Tim terlebih dahulu memastikan apakah relawan setempat mampu mengendalikan situasi.

“Jika tidak, barulah BPBD mengirimkan bantuan. Hal ini terutama berlaku untuk daerah yang sulit dijangkau, seperti Marangkayu dan Muara Jawa, yang memerlukan sumber daya besar, termasuk personel serta biaya operasional seperti BBM. Jika kebakaran tidak terlalu besar, ada kemungkinan api sudah padam sebelum tim tiba di lokasi,” jelas Setianto.

Sementara untuk penanganan banjir, BPBD Kukar selalu berupaya merespons langsung di mana pun lokasi kejadian. Namun, pada akhir bulan lalu, penyaluran bantuan sempat terkendala akibat keterbatasan anggaran.

“Masalah ini telah dibahas dalam rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda), yang berjanji akan memberikan tambahan paket bantuan bagi masyarakat terdampak,” ujarnya.

Selain bantuan logistik, BPBD Kukar juga mengaktifkan dapur umum saat terjadi bencana besar, seperti kebakaran permukiman atau banjir. Fasilitas ini berfungsi menyediakan makanan bagi warga terdampak sebelum mereka mampu mandiri.

“Beberapa waktu lalu, kami mengirim dapur umum ke Kota Bangun Darat dan Desa Sarinadi, yang beroperasi selama satu minggu guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan,” sebut Setianto.

Meski demikian, BPBD Kukar masih menghadapi keterbatasan sarana. “Saat ini, kami belum memiliki unit kendaraan khusus untuk bantuan kebencanaan, tetapi jumlah peralatan yang tersedia dinilai cukup. Mengingat luasnya wilayah Kukar, BPBD tidak selalu dapat langsung turun ke lokasi kejadian. Oleh karena itu, kami melakukan pemantauan eskalasi bencana sebelum mengerahkan tim ke lapangan,” tambahnya.

Di akhir pernyataan, Setianto menegaskan komitmen BPBD Kukar dalam penanganan bencana. “Kami terus berkomitmen untuk selalu hadir dalam setiap kejadian bencana, memastikan masyarakat mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, serta terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kutai Kartanegara,” tutupnya.

Upaya BPBD Kukar ini diharapkan dapat memperkuat ketangguhan masyarakat sekaligus meminimalisasi dampak bencana di masa mendatang.[]

Suryono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *