Bank Kalbar Dukung Pensiunan Tetap Produktif, Tawarkan KUR hingga Investasi Emas

KUR : Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar dalam sambutannya pada momen Pembekalan Menjelang Purna Tugas PNS, Rabu (8/5). (Foto : Istimewa)
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Bank Kalbar menunjukkan komitmennya dalam mendukung para pegawai negeri sipil (PNS) yang akan memasuki masa purna tugas agar tetap produktif. Dukungan ini diwujudkan melalui penawaran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan cicilan emas sebagai bentuk investasi masa depan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar, dalam kegiatan Pembekalan Menjelang Purna Tugas PNS di Lingkungan Pemprov Kalbar yang berlangsung di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, pada Rabu (8/5).
“Kita inginkan di masa purna tugas mereka bisa tetap produktif, sesuai arahan Gubernur,” ujarnya.
Yuse menjelaskan bahwa salah satu cara untuk tetap produktif setelah pensiun adalah dengan membuka usaha. Untuk mendukung hal itu, Bank Kalbar siap memberikan pinjaman KUR dengan syarat usaha sudah berjalan minimal enam bulan.
Selain KUR, Bank Kalbar juga menawarkan program cicilan emas melalui unit syariahnya, sebagai opsi investasi jangka panjang. Ia mencontohkan potensi keuntungan dari investasi emas, yang harganya terus meningkat dari sekitar satu juta rupiah per gram pada 2020 menjadi hampir dua juta rupiah pada 2025.
“Nisbah cicilan emas di Bank Kalbar Syariah hanya empat persen, sementara keuntungan investasi dari emas 25 persen per tahun. Berarti dengan nisbah empat persen yang kita bayar sebagai cicilan masih ada untung sekitar 20 persen,” jelas Yuse.
Program ini diharapkan dapat memberikan alternatif kegiatan produktif bagi para pensiunan agar tetap aktif dan mandiri secara finansial.
Kegiatan pembekalan tersebut dihadiri oleh ratusan PNS yang akan memasuki masa pensiun. Mereka tampak antusias mendengarkan berbagai paparan dan penawaran program yang dapat mendukung kehidupan pasca kerja.
“Ilmu yang masih ada bisa ditularkan ke masyarakat,” pesannya.
Ia juga mendukung pemanfaatan program KUR dari Bank Kalbar karena tingkat bunganya yang sangat rendah. “Kalau pinjam Rp30 juta untuk modal, bunganya hanya Rp900 ribu saja,” jelasnya.
Namun, Norsan juga mengingatkan bahwa bagi pensiunan yang ingin terjun ke dunia politik, keputusan tersebut harus benar-benar dipertimbangkan secara matang. (rac)