AHK Dorong Pengembangan SDI Untuk Tingkatkan Perstasi Atlet
ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) merancang langkah strategis guna meningkatkan kualitas pembinaan atlet di daerah ini. Hal ini dilakukan mengingat pengelolaan Sports Development Index (SDI) olahraga di Kaltim dinilai masih tertinggal dibandingkan dengan daerah maupun negara maju.
SDI merupakan elemen penting dalam mendeteksi potensi atlet sejak usia dini. Dengan mengukur berbagai aspek seperti kondisi fisik, mental, dan bakat yang relevan dengan cabang olahraga tertentu, SDI menjadi sistem yang mampu mengidentifikasi talenta potensial secara lebih terstruktur. Meskipun beberapa atlet berbakat dapat muncul tanpa melalui sistem SDI yang formal, pendekatan berbasis SDI yang lebih sistematis diyakini dapat memberikan hasil yang lebih optimal.
“Setiap atlet seharusnya melewati proses SDI yang terencana, karena inilah dasar untuk mengetahui cabang olahraga mana yang paling cocok untuk mereka. Contohnya, seorang atlet mungkin lebih berpotensi di cabor catur daripada olahraga fisik lainnya. SDI ini membutuhkan pengukuran yang detail dan spesifik,” ujar Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kusuma, di Samarinda, Senin (16/12/2024).
Pada tingkat nasional dan internasional, pengelolaan SDI telah menggunakan teknologi canggih, termasuk laboratorium khusus olahraga untuk menilai potensi atlet secara komprehensif. Agus mengungkapkan, Dispora Kaltim berencana mengikuti langkah tersebut dengan membangun laboratorium klinik olahraga di provinsi ini. Laboratorium ini diharapkan menjadi fasilitas utama untuk mendukung pembinaan atlet.
“Di Kaltim, kami akan membangun laboratorium olahraga yang dilengkapi dengan teknologi terkini. Ini akan menjadi pusat untuk memantau dan mengukur potensi atlet dengan lebih tepat dan akurat, seperti yang dilakukan di Korea,” ujar Agus, yang akrab disapa AHK.
Pembangunan klinik olahraga ini diharapkan mampu mengubah paradigma pembinaan atlet di Kaltim. Pendekatan yang sebelumnya manual akan bergeser menjadi berbasis data medis dan teknologi. Dengan adanya fasilitas ini, Agus optimistis potensi atlet di Kaltim dapat teridentifikasi dengan lebih baik, sehingga mereka mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Pengembangan SDI dan klinik olahraga ini akan menjadi langkah besar dalam memajukan olahraga di Kaltim. Kami berkomitmen mendukung kemajuan olahraga daerah, dan ini menjadi prioritas utama kami,” tegas AHK. [] Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nursiah