Ahmad Yani Ajak Warga Kukar Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80

ADVERTORIAL – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani mengajak seluruh warga di daerah itu memeriahkan momen bersejarah dengan memasang bendera Merah Putih di rumah maupun lingkungan masing-masing. Ia menegaskan, simbol negara itu harus menjadi satu-satunya bendera yang dikibarkan selama rangkaian perayaan kemerdekaan.

Menurut Yani, pemasangan bendera selain Merah Putih dalam momentum tersebut bisa memicu perpecahan dan mengaburkan semangat persatuan yang menjadi dasar perjuangan bangsa. “Jika ada yang melakukan itu, perlu dikenakan sanksi tegas. Itu sama juga tidak menghargai Republik Indonesia,” ujarnya di Tenggarong, Sabtu (02/08/2025).

Ia menambahkan, DPRD Kukar menolak keras segala bentuk pengibaran bendera atau simbol lain pada perayaan kemerdekaan. Penghormatan terhadap perjuangan pahlawan, kata Yani, diwujudkan dengan menegakkan nilai nasionalisme melalui pengibaran Merah Putih. “Kalau ada yang memasang bendera atau logo lain harus ditertibkan oleh Satpol PP Kukar,” katanya.

Yani juga mengingatkan generasi muda agar menjadikan momentum kemerdekaan sebagai sarana memperkuat kontribusi bagi daerah maupun bangsa. Menurutnya, pemuda memiliki peran strategis dalam meneruskan pembangunan dan menjaga keutuhan negara.

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Satpol PP Kukar, Rasidi, memastikan pihaknya siap bertindak jika ada pelanggaran terkait pemasangan bendera. Ia menekankan, Merah Putih adalah simbol kebangsaan yang lahir dari perjuangan merebut kemerdekaan. “Bendera Merah Putih ini merupakan bendera kebangsaan kita, yang sebagai tanda perjuangan atas kemerdekaan,” ujar Rasidi.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan pengibaran bendera sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air. Partisipasi aktif dalam memasang Merah Putih, lanjutnya, menjadi salah satu cara sederhana namun penting untuk menghargai jasa para pahlawan dan memelihara semangat persatuan bangsa.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *