Semua Sekolah di Barut Kembali Diliburkan
BARITO UTARA – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kembali menginstruksikan kepada semua kepala sekolah untuk meliburkan murid dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga SLTA akibat kabut asap yang masih tebal.
“Libur sekolah ini diberlakukan dua hari mulai Senin (19/10) sambil melihat kondisi kabut asap apakah berkurang atau bertambah,” kata Kepala Dinas Pendidik Barito Utara, Elpi Epanop di Muara Teweh, Minggu (18/10).
Dikatakan, instruksi libur tidak disampaikan melalui surat resmi, namun hanya melalui pesan atau pemberitahun secara lisan kepada pihak sekolah.
Sekolah diminta menyesuaikan cuaca di Muarateweh untuk meliburkan anak didiknya, namun bagi sekolah yang tidak meliburkan anak didiknya hal itu terserah karena para pendidik yang lebih tahu kondisi sekolah dan anak didiknya.
“Kami hanya meminta seluruh sekolah meliburkan siswanya dari tingkatan seluruh sekolah karena kabut asap masih tebal melanda daerah ini,” katanya.
Elpi mengatakan, alasan pihaknya belum mengeluarkan instruksi libur melalui surat resmi seperti libur sebelumnya, karena kabut asap yang ada sekarang inikan sulit diprediksi bisa saja hari ini berkabut, besok cauca sudah cerah.
“Jadi untuk sementara kami meminta sekolah libur selama dua hari saja dulu, kemudian sambil melihat kondisi cuaca kalau masih parah silahkan menambah libur, namun kalau sudah cerah maka sekolah kembali normal,” jelas Elpi.
Dia mengatakan, bagi sekolah yang meliburkan siswanya diminta menyuruh siswanya belajar di rumah agar pelajaran tidak ketinggalan.
“Kami minta para siswa selama libur akibat kabut asap jangan keluyuran di jalan agar kesehatan tetap terjaga, namun kalau memsang ada kegiatan diluar rumah diminta menggunakan masker,” ujar Elpi.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh, Sunardi, mengatakan jarak pandang permukaan pada Minggu sore mencapai 50 meter.
dengan jarak pandang vertikal 100 feet.
Kabut asap selama tiga hari terakhir di daerah ini masih parah dan kemarin Sabtu sore hanya 40 meter.
Berdasarkan pantauan melalui satelit Terra/Aqua (NASA) pada hari Minggu (18/10) sampai pukul 16.00 WIB titik panas di wilayah Barito Utara tidak ada atau nihil.
“Kami tidak tahu kabut asap ini dari mana atau kiriman dari kabupaten terdekat, karena deteksi satelit Modis itu untuk titik api di daerah ini hingga Jumat pagi nihil,” ujar Sunardi. [] ANT