Aksi Kilat Pemprov Kaltim Pulihkan Jalur Tarisayan-Tanjung Redeb

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan respons cepat dalam menangani kerusakan berat yang melanda jalur utama penghubung Talisayan dan Tanjung Redeb, menyusul terjadinya bencana alam berupa tanah longsor dan banjir yang melanda kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Proses pemulihan akses dilakukan secara tanggap darurat, dengan koordinasi langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Provinsi Kaltim sebagai pelaksana teknis di lapangan.
Ruas jalan strategis yang menghubungkan dua wilayah penting tersebut sempat lumpuh total akibat material longsor dan genangan air yang menutupi sebagian besar badan jalan. Akibatnya, aktivitas logistik serta mobilitas harian masyarakat terganggu secara signifikan, termasuk pengangkutan barang pokok dan hasil pertanian yang biasa melewati jalur tersebut.
Menanggapi situasi tersebut, Pemprov Kaltim segera menginstruksikan pengerahan tim reaksi cepat dari Dinas PUPR-Pera bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten setempat. Sejak Senin pagi (05/05/2025), sejumlah alat berat dan personel teknis diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor serta memulai proses perbaikan struktur jalan yang mengalami kerusakan parah.
Sebagai bagian dari langkah awal pemulihan, tim di lapangan mulai melakukan penanganan darurat dengan memasang konstruksi beton pracetak atau box culvert sebagai solusi sementara untuk menggantikan bagian jalan yang amblas atau terputus. Berkat upaya cepat ini, jalur sudah mulai bisa dilalui kendaraan, meskipun masih secara terbatas dan dengan sistem buka-tutup.
Jalur Talisayan–Tanjung Redeb sendiri memiliki peran penting sebagai akses utama yang menghubungkan antarwilayah di Kabupaten Berau. Tidak hanya berfungsi sebagai jalur distribusi logistik, tetapi juga menjadi akses vital bagi warga yang melakukan aktivitas rutin seperti menuju fasilitas kesehatan, pendidikan, maupun pusat ekonomi.
Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, A.M Fitra Firnanda, menyampaikan bahwa upaya pemulihan jangka panjang akan segera dilakukan setelah kondisi jalur dinyatakan cukup stabil. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menunda proses pemulihan karena menyangkut kebutuhan mendasar warga.
“Kami hadir cepat karena ini menyangkut kebutuhan harian warga. Akses ini tidak boleh terputus terlalu lama. Target kami, jalur kembali normal dalam waktu secepat-cepatnya,” ucapnya, pada Senin (05/05/2025)
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Risa Nurjanah