Aksi Tawuran Gagal di Parung, Warga Temukan Busur dan Anak Panah

BOGOR — Dua remaja berinisial MR (17) dan MF (18) diamankan warga di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (24/7/2025) dini hari.
Keduanya diduga terlibat dalam aksi tawuran dan kedapatan membawa senjata tajam berupa busur dan anak panah.
Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan oleh warga sekitar pukul 01.00 WIB, tepatnya di depan sebuah warung kopi di wilayah setempat.
“Warga melihat gerak-gerik mencurigakan dua remaja tersebut. Setelah diamankan dan diperiksa, didapati satu buah busur panah dan satu anak panah yang diduga akan digunakan untuk tawuran,” kata Kompol Maman kepada wartawan, Kamis siang.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Setelah menerima laporan, personel Polsek Parung segera menuju ke lokasi untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
“Kami langsung mengamankan kedua remaja dan membawanya ke Mapolsek Parung guna pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa tawuran itu menyebabkan seorang warga perempuan berinisial ACA (20) mengalami dampak secara psikologis.
Namun, menurut keterangan awal, korban tidak mengalami luka fisik yang serius.
“Korban tidak mengalami luka berat. Namun, kami tetap melakukan pendataan dan memberikan pendampingan,” ujar Maman.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi.
Polisi juga mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam jaringan kelompok remaja bermotor atau gangster yang kerap meresahkan masyarakat Parung dan sekitarnya.
Kapolsek Parung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas, khususnya yang melibatkan remaja.
“Kami minta masyarakat segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan yang mengarah pada kekerasan atau aksi tawuran. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menciptakan keamanan di lingkungan kita,” tegasnya.
Kasus ini menambah deretan peristiwa tawuran remaja yang belakangan kembali marak di sejumlah wilayah Jabodetabek, seiring dengan meningkatnya penggunaan senjata rakitan seperti busur panah dalam bentrokan antarkelompok. []
Nur Quratul Nabila A