Andalkan Pemain Naturalisasi, Komisi X DPR Minta Kemenpora & PSSI Perkuat Garuda Muda Indonesia

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Yan Permenas Mandenas mengingatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk tidak mengandalkan naturalisasi sebagai satu-satunya opsi memperbaiki kualitas ekosistem sepak bola di Indonesia. Pasalnya, naturalisasi merupakan solusi jangka pendek, bukan menciptakan pondasi untuk membangun timnas yang kuat dan tangguh. Menurut Yan Permenas, seharusnya Pemerintah Indonesia konsisten mengimplementasikan Desain Besar Olahraga Nasional.

“Naturalisasi ini kebijakan jangka pendek dan memang bisa kita maklumi, dan kita setujui itu. Tapi jangka panjang, program pembinaan usia dini yang harus kita lakukan dari waktu ke waktu. Jadi, saya pikir harus menjadi PR pemerintah tapi juga untuk PSSI ke depan,” ujar Yan Permenas di Jakarta, Senin (3/6/2024) saat rapat kerja Komisi X DPR dengan Kemenpora sebagaiman dilansir SUMSELUPDATE.

Perlu diketahui, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON. Dalam DBON tersebut, sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga unggulan. Dilansir dari Kemenpora, DBON berfungsi sebagai pedoman bagi pemerintah pusat maupun daerah, induk organisasi olahraga, bisnis, akademisi, media dan masyarakat untuk menyelenggarakan sistem keolahragaan nasional terpadu. Sebab, DBON membentuk tim koordinasi tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Masing-masing tugas dari tim koordinasi ini diatur dalam Perpres tersebut. Begitu pula terkait dengan pendanaan untuk melaksanakan DBON. Pendanaan DBON bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat DBON, bagi Politisi Fraksi Gerindra itu, bernilai sangat vital lantaran mengatur sistem hulu hingga hilir sepak bola. Harapannya, para atlet yang telah terbina dari DBON tersebut mampu memiliki daya saing tinggi hingga kompetisi tingkat internasional.

“Kita perlu mempersiapkan generasi muda Indonesia supaya mempunyai ‘skill’ dan kualitas serta kemampuan yang baik di dunia sepak bola itu. DBON itulah yang akan menjadi pondasi kuat. Ke depan, regenerasi pemain-pemain sepak bola dari tanah air,” tandasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *