Anggota Satpol PP Samarinda Dikeroyok
Darah segar keluar dari pelipis kiri anggota Satpol PP Kota Samarinda berinisial PAP (24), setelah dikeroyok beberapa pemuda. Pengeroyokan tersebut terjadi di halaman parkir sebuah tempat karaoke, di Jalan A Yani, Kelurahan Temindung Permai, Minggu (16/6) sekitar pukul 20.24 Wita kemarin malam.
Diungkap PAP, sebelum insiden tersebut menimpanya, dia beserta keluarganya datang ke tempat karaoke tersebut untuk menikmati waktu luang. Setelah memesan ruangan, mereka masuk dan mulai bernyanyi.
Selang beberapa menit, PAP keluar ruangan karena ada urusan. Saat di lorong, dia berpapasan dengan pemuda yang tidak dikenalnya. Pemuda tersebut didikatakan PAP sedang dalam keadaan mabuk. Mereka sempat bertatapan mata. Belakangan diketahui pemuda itu berinisial MR (21).
Rupanya kejadian di lorong tersebut berbuntut panjang. Saat PAP bersama keluarganya hendak pulang, mereka kembali bertemu MR di halaman parkir. Mereka lalu terlibat cekcok hingga berbuntut pemukulan dan pengeroyokan. “Kami berduel, tapi tiba-tiba datang teman-temannya mengeroyok saya. Saya tidak tahu persis berapa jumlahnya,” tuturnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, pelipis kiri PAP bocor. Beberapa bagian wajahnya juga memar. Bukan itu saja, PAP juga mengaku sakit pada kepala bagian belakang dan beberapa bagian tubuhnya. “Sebenarnya saya masih mau istirahat, namun karena diminta ke sini terpaksa saya ke sini,” ungkapnya saat bertemu wartawan di Polsekta Samarinda Utara.
Pasca pengeroyokan itu, tim Reskrim Polsekta Samarinda Utara langsung mengamankan lima pemuda yang diduga mengeroyok warga Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu tersebut. Kelima pemuda itu diantaranya MR, BL (20), BK (26), JT (24) dan DM (25). Kelimanya tinggal di Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu.
Sementara itu, JT yang sempat berbincang bersama Sapos mengakui tidak ikut memukul korban. Dia juga tidak sedang mabuk. Persoalan tersebut dikatakan JT sebenarnya sudah selesai. Dia juga sudah meminta maaf dengan keluarga korban. Namun saat itu memang ada beberapa temannya yang ikut-ikutan menyerang korban meski mereka sudah berdamai. “Karena sudah selesai saya mau pulang. Tapi korban dan teman saya kembali bersitegang dan terjadi perkelahian,” urainya.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, melalui Kapolsekta Samarinda Utara AKP Ervin Suryatna didampingi Waka Polsekta Samarinda Utara AKP Darsono mengatakan, pihaknya sudah mengamankan lima pemuda yang masih diduga sebagai pelaku. Kasus tersebut juga tengah ditangani penyidik. “Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap lima pemuda yang diamankan,” katanya kemarin. [] RedFj/SP