Angin Kencang Hancurkan Atap Rumah di Lawang, Satu Warga Alami Luka-Luka
MALANG — Satu unit rumah milik warga di Jalan Sumbersekar, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, mengalami kerusakan parah akibat diterpa angin kencang yang disertai hujan deras pada Senin malam (26/5/2025).
Akibat kejadian tersebut, atap rumah jebol dan satu penghuni mengalami luka-luka.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa bencana terjadi sekitar pukul 20.15 WIB dan baru dilaporkan sekitar pukul 21.35 WIB.
“Hujan deras sudah turun sejak pukul 15.30 WIB, dan angin kencang kemudian menyusul malam harinya,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Rumah yang terdampak diketahui milik Prapto (61). Bagian atap yang jebol mencakup lebih dari separuh bangunan, meliputi dapur dan ruang tengah.
Akibatnya, Prapto beserta satu anggota keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang berdekatan.
Petugas dari BPBD Kabupaten Malang langsung menurunkan tim untuk memberikan penanganan awal dengan menutup bagian rumah yang rusak menggunakan terpal.
Pembersihan puing-puing dilakukan pada keesokan harinya, dibantu oleh personel dari PMI Kabupaten Malang, TNI, dan Polri.
Ketua PMI Kecamatan Lawang, Setyo Harjulun, menyebut bahwa Prapto mengalami luka memar akibat tertimpa bagian atap rumah.
“Tidak sampai membutuhkan perawatan di rumah sakit, hanya dirawat di rumah saudara yang berada di samping rumahnya,” terang Setyo.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka lecet dan memar di bagian punggung.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi rumah yang sudah tua turut menjadi faktor yang memperparah dampak kerusakan.
“Beberapa rangka atap diketahui telah lapuk. Dengan kondisi seperti itu, rumah sangat rentan roboh saat diterpa hujan lebat disertai angin kencang,” jelas AKP Bambang.
Pihak kepolisian memperkirakan kerugian materi akibat kejadian tersebut mencapai Rp5 juta.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama yang menempati rumah-rumah tua, agar rutin memeriksa kondisi fisik bangunan sebagai langkah mitigasi terhadap bencana serupa. []
Nur Quratul Nabila A
