Angin Puting Beliung Terjang Koja, Sejumlah Rumah dan Kendaraan Rusak

JAKARTA – Angin puting beliung menerjang kawasan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (22/3/2025) dini hari, menyebabkan kerusakan di tiga wilayah.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan bahwa wilayah yang terdampak adalah RW 01, RW 02, dan RW 03. Sejumlah rumah tinggal dan kontrakan mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang tersebut.
“Ada tiga wilayah yang terdampak, yakni RW 01, RW 02, dan RW 03. Beberapa rumah tinggal dan kontrakan mengalami kerusakan akibat terjangan angin,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu.
Meski menimbulkan kerusakan, Yohan memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini, BPBD Jakarta Utara masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.
“Korban jiwa nihil, sementara jumlah kerugian masih dalam proses pendataan,” tambahnya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.14 WIB dan terekam dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram @jakut.info. Dalam video tersebut, terlihat angin berputar kencang, menyapu debu dan sampah plastik ke udara.
Beberapa truk yang terparkir tampak bergoyang akibat terpaan angin. Suara azan yang berkumandang turut terdengar di latar belakang, sementara perekam video meneriakkan, “badai, badai, badai!”
Dampak dari angin puting beliung ini cukup signifikan. Beberapa bangunan mengalami kerusakan, dengan atap seng dan asbes beterbangan. Pecahan material bangunan berhamburan, menyebabkan beberapa rumah warga terdampak. Bahkan, sebuah mobil hitam yang terparkir mengalami pecah kaca bagian depan sisi kiri akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Laporan yang kami terima menyebutkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, dan beberapa kendaraan juga terdampak akibat genteng atap rumah yang berterbangan,” tulis keterangan dalam unggahan akun tersebut.
BPBD Jakarta Utara mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan segera melaporkan kejadian serupa agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. []
Nur Quratul Nabila A