Antrean Kendaraan Pemudik di Pejagan-Prupuk Mencapai 6 Kilometer, Kemacetan Tak Terhindarkan

BREBES – Memasuki H-2 Lebaran, antrean kendaraan pemudik di ruas Pejagan-Prupuk, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, semakin panjang.

Pada Sabtu (29/3/2025) pagi, panjang antrean mencapai enam kilometer akibat tingginya volume kendaraan dari arah Jakarta yang memenuhi dua lajur sekaligus.

Situasi semakin memburuk ketika sebuah bus dari arah berlawanan terjebak di tengah kepadatan, menyebabkan arus lalu lintas terkunci.

Pantauan di lapangan menunjukkan kepadatan lalu lintas terjadi di Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Brebes.

Arus kendaraan didominasi oleh mobil pribadi, travel, serta sepeda motor yang terus mengalir menuju kampung halaman. Pemudik memilih jalur Pejagan-Prupuk karena dianggap sebagai jalur alternatif yang lebih cepat dibandingkan jalur Pantura melalui Kota Tegal.

Sejumlah pemudik mengaku bahwa perjalanan tahun ini terasa lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya. Sigit, salah seorang pemudik, mengatakan bahwa perjalanan dari Jakarta hingga Songgom, Brebes, memakan waktu hingga delapan jam, meskipun dalam kondisi normal hanya membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam.

“Saya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 23.30 WIB. Sekarang baru sampai di Songgom, padahal tujuan saya ke Cilacap,” ujar Sigit, Sabtu.

Kemacetan ini diperparah oleh kendaraan yang keluar dari pintu tol Pejagan dan langsung memasuki jalur Pejagan-Prupuk. Akibatnya, kepadatan semakin meningkat dan memperlambat pergerakan kendaraan.

Sejumlah relawan dari Banser turut membantu mengatur arus lalu lintas guna mengurai kepadatan yang terjadi. Pihak kepolisian juga terus berupaya melakukan rekayasa lalu lintas agar perjalanan pemudik tetap aman dan lancar.

“Kami mengimbau para pemudik untuk tetap waspada, menjaga kondisi fisik, serta memastikan kesiapan kendaraan agar perjalanan tetap aman,” ujar salah satu petugas kepolisian yang bertugas di lokasi.

Pemudik disarankan untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan dan mempertimbangkan jalur alternatif guna menghindari kemacetan parah di jalur utama Pejagan-Prupuk. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *