Api Lalap Permukiman Tambora, 125 Petugas Dikerahkan
JAKARTA — Kepulan asap hitam tebal terlihat membubung tinggi dari kawasan permukiman padat di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/11/2025) sore. Peristiwa kebakaran tersebut membuat warga sekitar panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang-barang berharga dari kobaran api yang cepat membesar.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan, api melahap sejumlah rumah tinggal yang berada di Jalan Kampung Duri Dalam, Gang Gerindo 5, Kelurahan Duri Selatan, Tambora.
“Objek terbakar rumah tinggal,” ujar pihak Gulkarmat Jakarta melalui keterangan resminya, Selasa (11/11/2025).
Kebakaran pertama kali dilaporkan warga sekitar pukul 15.03 WIB, setelah melihat kepulan asap keluar dari salah satu rumah di kawasan padat penduduk tersebut. Tak berselang lama, sebanyak 25 unit mobil pemadam kebakaran dengan 125 personel langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
Menurut laporan petugas, proses pemadaman dimulai sekitar pukul 15.10 WIB. Meski api sempat membesar, petugas berhasil melokalisasi titik kebakaran agar tidak meluas ke rumah-rumah lainnya.
“Situasi masih dalam proses pemadaman, api dapat dilokalisir,” kata petugas Gulkarmat.
Hingga pukul 15.48 WIB, api sudah mulai dapat dikendalikan dan proses pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat warga bersama petugas PPSU ikut membantu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim damkar tiba.
Beberapa petugas pemadam terlihat masuk ke area permukiman menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan masker tebal. Mereka menyemprotkan air langsung ke titik-titik api di antara rumah-rumah sempit yang sulit dijangkau.
Belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti kebakaran maupun jumlah rumah yang terdampak. Aparat kepolisian dan petugas pemadam masih melakukan pendataan di lapangan. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah terdapat korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut.
Sementara itu, warga sekitar memilih tetap berjaga di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam. Beberapa di antaranya terlihat sibuk menyelamatkan dokumen dan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan.
Peristiwa kebakaran di wilayah padat seperti Tambora bukan kali pertama terjadi. Kondisi rumah yang berhimpitan serta jaringan listrik yang tidak tertata rapi kerap menjadi faktor pemicu. Pihak Gulkarmat mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat musim kemarau panjang seperti sekarang. []
Siti Sholehah.
