Asal Drone di Polandia Masih Misterius, Rusia Bantah Terlibat

MOSKOW – Polemik mengenai insiden drone yang jatuh di Polandia semakin menambah ketegangan kawasan Eropa Timur. Berbagai pihak melontarkan klaim berbeda, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai asal-usul pesawat tanpa awak yang disebut melanggar wilayah udara Polandia.
Kuasa Usaha Rusia di Polandia, Andrey Ordash, menegaskan bahwa Warsawa belum menyodorkan bukti yang bisa menguatkan tuduhannya. Ia menekankan, tudingan tersebut tidak memiliki dasar kuat. “Polandia belum memberikan bukti apa pun bahwa pesawat tanpa awak yang ditembak jatuh di wilayahnya berasal dari Rusia,” ujarnya pada Rabu (10/09/2025).
Pernyataan Rusia ini bertolak belakang dengan klaim Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, yang sebelumnya menulis di media sosial X bahwa wilayah udaranya telah dilanggar oleh “banyak drone Rusia” dan beberapa di antaranya menimbulkan “ancaman langsung”. Militer Polandia bahkan mengumumkan telah menembak jatuh beberapa drone yang masuk sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.
Namun, Lithuania memilih mengambil posisi hati-hati. Menteri Pertahanan Dovile Sakaliene menilai insiden itu kemungkinan tidak disengaja.
“Kami belum memiliki data yang akurat untuk saat ini. Ada kemungkinan besar bahwa drone-drone ini ‘tersesat’,” kata Sakaliene, seakan memberi isyarat bahwa kejadian tersebut bisa saja dipicu oleh faktor teknis atau situasi perang di Ukraina.
Sementara itu, Belarus mengaku juga menghadapi peristiwa serupa. Wakil Menteri Pertahanan sekaligus Kepala Staf Umum Belarus, Pavel Muraveiko, menyampaikan bahwa sistem pertahanan udara negaranya mendeteksi drone menyimpang dari jalur akibat pengaruh perang elektronik (electronic warfare).
“Polandia dan Lithuania telah diberi tahu mengenai sejumlah drone yang mendekati wilayah mereka,” ucap Muraveiko. Beberapa drone tersebut bahkan berhasil ditembak jatuh di wilayah udara Belarus.
Kondisi ini menunjukkan adanya kebingungan regional terkait aktivitas drone di tengah konflik Rusia–Ukraina. Gangguan sinyal dan navigasi yang disebabkan perang elektronik bisa membuat pesawat tanpa awak kehilangan arah, hingga melintasi batas negara tanpa sengaja. Namun, tudingan langsung dari Polandia kepada Rusia berisiko memperuncing hubungan diplomatik, terutama karena Polandia adalah anggota NATO yang sensitif terhadap isu keamanan wilayah.
Sejumlah analis menilai, tanpa bukti yang sahih, sulit memastikan apakah drone tersebut benar-benar dikirim oleh Rusia untuk melanggar kedaulatan Polandia, atau justru sekadar hasil penyimpangan teknis. Perbedaan pernyataan antara Rusia, Polandia, Lithuania, dan Belarus menunjukkan bahwa situasi masih jauh dari jelas.
Hingga kini, investigasi resmi belum menghasilkan kesimpulan final. Namun, insiden ini sekali lagi menegaskan bahwa konflik di Ukraina memiliki dampak jauh melampaui garis pertempuran, memengaruhi stabilitas negara-negara tetangga, dan menambah ketidakpastian keamanan di kawasan. []
Diyan Febriana Citra.