Asap Hitam Menyembul, Hari Pertama Konklaf Pemilihan Paus Baru Berakhir Tanpa Hasil

VATIKAN — Hari pertama konklaf yang diselenggarakan untuk memilih Paus baru pengganti Paus Fransiskus berakhir tanpa hasil. Pada Rabu (7/5/2025) pukul 21.00 waktu Roma, asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandakan bahwa belum ada satu pun kandidat yang memperoleh suara mayoritas dua pertiga untuk dinyatakan sebagai Paus ke-267.
Sebanyak 133 kardinal pemilih dari berbagai negara berkumpul di Vatikan untuk mengikuti proses pemilihan yang berlangsung secara tertutup. Prosesi resmi dimulai dengan pengucapan kalimat “Extra omnes” yang berarti “Semua keluar”, sebelum pintu Kapel Sistina ditutup dan para kardinal memasuki masa isolasi penuh.
Konklaf akan berlanjut pada Kamis (8/5/2025) pukul 10.30 waktu setempat. Dalam setiap hari konklaf, para kardinal dapat melakukan hingga empat kali pemungutan suara, dua kali pada pagi hari dan dua kali pada sore hari, hingga tercapai hasil sah dengan perolehan dua pertiga suara untuk satu kandidat.
Berdasarkan pengalaman konklaf sebelumnya, proses pemilihan biasanya berlangsung antara dua hingga tiga hari. Saat konklaf tahun 2005 yang menghasilkan Paus Benediktus XVI, pemilihan berlangsung selama dua hari. Namun, konklaf pada tahun 1978 yang memilih Paus Yohanes Paulus II memerlukan waktu hingga tiga hari.
Pemilihan Paus kali ini dilakukan menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, setelah lebih dari satu dekade memimpin Gereja Katolik Roma. Umat Katolik di seluruh dunia kini menantikan siapa yang akan melanjutkan takhta St. Petrus di tengah berbagai tantangan zaman, mulai dari krisis iman hingga dinamika geopolitik global.
Pihak Vatikan belum memberikan pernyataan resmi mengenai hasil awal konklaf, namun pengamatan terhadap warna asap tetap menjadi indikator utama bagi publik untuk mengetahui perkembangan pemilihan.
Hingga saat ini, beberapa nama kandidat kuat telah mencuat di berbagai media dan diskusi internal Vatikan, meski tidak ada informasi yang dikonfirmasi secara resmi.
Siapa pun yang terpilih nantinya akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan berkat pertama sebagai Paus yang baru terpilih, dengan sapaan khas “Habemus Papam”. []
Nur Quratul Nabila A