Asap Tebal Tewaskan 22 Orang di Terra Drone

JAKARTA — Upaya pemadaman kebakaran di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, resmi dinyatakan selesai oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) DKI Jakarta. Namun, tragedi ini meninggalkan duka mendalam setelah 22 orang ditemukan meninggal dunia, sebagian besar di antaranya merupakan wanita.

Kepala Dinas Damkar DKI Jakarta, Bayu Megantara, mengonfirmasi jumlah korban jiwa saat memberikan keterangan di lokasi kejadian, kawasan Kemayoran, pada Selasa (09/12/2025).
“22 orang yang meninggal dunia, 15 wanita dan 7 orang laki-laki,” ujar Bayu.

Menurut Bayu, proses pemadaman api telah rampung. Namun tahapan selanjutnya akan difokuskan pada pendalaman penyebab kebakaran dan identifikasi kondisi area terdampak bersama pihak kepolisian.

“Pemadaman selesai dan selanjutnya saya bersama Pak Kapolres akan mengidentifikasi lagi,” ujarnya.

Kebakaran disebut bermula dari area lantai dasar gedung. Meskipun api tidak menjalar ke lantai lain, kepulan asap tebal menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak korban tidak sempat menyelamatkan diri. Asap tersebut diduga memenuhi sebagian besar ruangan dan koridor di dalam gedung sehingga memicu kondisi fatal bagi para korban.

Peristiwa ini kembali menjadi sorotan publik terkait pentingnya penerapan standar keselamatan gedung, termasuk perangkat deteksi asap, sistem ventilasi darurat, serta rute evakuasi yang seharusnya mudah diakses dalam situasi darurat. Banyak pihak menilai insiden ini menunjukkan bahwa ancaman kebakaran tidak hanya berasal dari kobaran api, namun juga dari paparan asap yang tak terlihat namun mematikan.

Selain proses investigasi teknis, pihak kepolisian dan instansi terkait juga melakukan pendataan korban, termasuk memastikan identitas, kronologi keberadaan mereka di lokasi, dan kemungkinan adanya pihak lain yang membutuhkan bantuan evakuasi atau pertolongan lanjutan.

Dalam insiden serupa di Jakarta, penyebab utama banyaknya korban seringkali dikaitkan dengan kegagalan sistem peringatan dini atau kondisi gedung yang minim fasilitas keselamatan. Kasus Terra Drone kini turut menambah daftar kejadian kebakaran fatal di kawasan urban ibu kota, yang dalam beberapa tahun terakhir terus menjadi perhatian pemerintah.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai potensi unsur kelalaian atau pidana. Hasil investigasi gabungan antara Damkar dan kepolisian diharapkan dapat memberikan penjelasan menyeluruh dalam beberapa hari mendatang.

Tragedi ini meninggalkan keprihatinan mendalam bagi keluarga korban, rekan kerja, dan masyarakat luas. Proses identifikasi serta tindakan lanjutan diharapkan dapat berjalan cepat dan akurat agar seluruh pihak yang terdampak segera mendapatkan kepastian. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *