ASEAN Terusik Konflik Myanmar
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan para Menlu ASEAN bakal menggelar rapat darurat untuk membahas konflik Myanmar, tanpa perwakilan Naypyidaw di pertemuan itu.
“Baru saja para menteri ASEAN selesai mengadakan pertemuan di Gedung ASEAN Jakarta membahas situasi Myanmar terutama kesepakatan lima poin,” kata Retno saat konferensi pers di Gedung Kemlu RI pada Kamis (27/10).
Kesepakatan lima poin itu, lanjut dia, merupakan keputusan para pemimpin ASEAN, dan dihadiri Kepala Junta Myanmar Min Aung Hlain. Tujuan kesepakatan itu untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politik
Retno lalu mengatakan tujuan pertemuan para Menlu ASEAN kali ini untuk memberikan masukan mengenai isu Myanmar kepada pemimpin ASEAN yang akan bertemu dalam konferensi tingkat tinggi blok Asia Tenggara itu di Phnom Penh, Kamboja, pada November mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terkait meningkatnya kekerasan di Myanmar yang memakan banyak korban sipil. Sebelumnya, Reuters melaporkan Menlu ASEAN menggelar rapat darurat di Jakarta guna membahas Myanmar.
Salah satu sumber Reuters melaporkan Indonesia tengah berupaya memperkuat lima poin konsensus ASEAN terkait Myanmar yang disepakati April 2021 lalu.
Sementara itu, sumber pemerintah Indonesia mengatakan ASEAN telah mengundang Myanmar untuk mengirim perwakilan non-politik dalam pertemuan kali ini. Namun, Jakarta menyebut junta militer Myanmar tak setuju dengan undangan itu.
Pertemuan hari ini muncul dua hari usai junta Myanmar melancarkan serangan ke sebuah konser di negara bagian Kachin. Imbas serangan itu, setidaknya 80 orang tewas dan puluhan mengalami luka-luka. [] CNN