ASN BNN Rampok Warga dengan Modus Razia Narkoba

ASAHAN — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menyatakan sikap tegas atas keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) mereka dalam kasus dugaan perampokan bersenjata.

ASN dimaksud, Haidar Rizky Fikri, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diduga menjadi bagian dari komplotan perampok yang menyamar sebagai petugas razia narkoba.

Kepala BNN Asahan, Andrea Retha, menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh bawahannya tersebut merupakan perbuatan ilegal dan bukan bagian dari kegiatan kedinasan.

Ia memastikan bahwa BNN tidak akan melakukan intervensi atas proses hukum yang tengah berjalan.

“Tindakan Haidar itu ilegal. Kami serahkan sepenuhnya kepada Polres Asahan untuk diproses sesuai hukum. Tidak ada intervensi apa pun dari BNN,” ujar Andrea saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (7/8/2025) malam.

Terkait penggunaan senjata api dalam aksi tersebut, Andrea menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap seluruh persenjataan dinas di lingkungan BNN Asahan.

Menurutnya, semua senjata telah diamankan di kantor BNN Provinsi dan tidak ditemukan adanya penyalahgunaan.

“Senjata dinas kami telah dicek dan dipastikan lengkap. Semuanya sudah dititipkan di BNN Provinsi,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, menegaskan bahwa proses penyelidikan terhadap Haidar dan dua tersangka lainnya akan dilakukan secara profesional tanpa pandang bulu.

“Siapa pun yang terlibat, tetap kami proses sesuai hukum. Tidak ada perbedaan perlakuan,” tutur Revi.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Haidar beraksi bersama dua warga sipil, Zaki (32) dan Cucur (19).

Ketiganya diduga melakukan perampokan di empat lokasi berbeda, termasuk di Kelurahan Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, pada Jumat (18/7/2025).

Dalam aksinya, mereka berpura-pura melakukan razia narkoba dan menghentikan pengendara sepeda motor. Salah satu korban terperdaya dan sepeda motornya jenis Honda Vixion dibawa kabur.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata laras panjang, dua pucuk pistol otomatis, serta puluhan butir peluru kaliber 9 mm.

Pihak kepolisian masih mendalami asal-usul senjata yang digunakan dalam aksi tersebut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *