Asyik Main Ponsel, Warga Simalungun Tersenggol Kereta Api
SIMALUNGUN — Kurangnya kewaspadaan di sekitar jalur rel kembali memakan korban. Seorang pria bernama Sherwin Rajagukguk (30) mengalami luka serius dan patah kaki setelah tersenggol kereta api di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa (28/10/2025) sore.
Peristiwa itu terjadi di jalur kereta api yang melintas di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Tapian Dolok. Saat kejadian, korban diketahui sedang berdiri di sisi kiri rel sambil memainkan ponsel dan mengenakan headset, tanpa menyadari adanya kereta yang melaju dari arah Pematangsiantar menuju Medan.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan kronologi singkat kejadian.
“Korban sedang berada di sebelah kiri jalur rel sambil menggunakan HP dengan headset,” kata Verry, dilansir detikSumut, Selasa (28/10/2025).
Menurut keterangan pihak kepolisian, Sherwin diketahui memiliki gangguan pendengaran, sehingga tidak mendengar suara kereta api yang semakin mendekat. Kondisi itu membuatnya tidak sempat menghindar hingga akhirnya tersenggol badan kereta.
“Mengingat korban mengalami gangguan pendengaran, korban tidak sempat mendengar datangnya suara kereta api, sehingga tersenggol kereta api dan mengakibatkan kaki sebelah kanan patah, serta dahi dan bahu sebelah kanan mengalami luka,” ujar Verry.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera berlarian menuju lokasi untuk menolong korban. Dalam kondisi luka dan tidak mampu berjalan, Sherwin langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
“Tim kami langsung menuju TKP untuk melakukan pengecekan dan koordinasi penanganan korban,” tambah Verry.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden kecelakaan di jalur kereta api akibat kelalaian pejalan kaki yang berada terlalu dekat dengan rel. Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa kawasan rel merupakan zona berbahaya dan bukan tempat untuk berdiri, duduk, atau beraktivitas, terlebih sambil menggunakan ponsel atau perangkat audio seperti headset.
Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan menghindari area rel ketika tidak berkepentingan. Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga secara rutin mengingatkan warga untuk tidak beraktivitas di sekitar rel karena risiko tertabrak atau tersenggol kereta yang melintas sangat tinggi.
Tragedi yang menimpa Sherwin menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan bahaya penggunaan ponsel di lokasi berisiko tinggi. Sekilas tampak sepele, namun kurangnya konsentrasi dan gangguan pendengaran dapat berujung pada cedera serius bahkan kehilangan nyawa.
Kesadaran masyarakat terhadap keselamatan pribadi di ruang publik perlu terus ditingkatkan, terutama di kawasan yang berpotensi membahayakan seperti jalur rel, persimpangan, atau area kerja alat berat. Pihak kepolisian berencana memasang tanda peringatan tambahan di lokasi kejadian guna menghindari peristiwa serupa terulang di kemudian hari. []
Siti Sholehah.
