Ayah-Anak Tewas Terjebak Kebakaran Bengkel Garut
JAKARTA – Kebakaran hebat melanda sebuah bengkel di Jalan Pembangunan, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, pada Kamis (04/12/2025) sore. Insiden yang terjadi tiba-tiba itu merenggut dua nyawa sekaligus: pemilik bengkel, Deni, dan putranya, Emos. Keduanya ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah diduga tersengat listrik pada awal munculnya api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Basuki Eko, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan tak lama setelah kobaran api terlihat dari area bengkel. Informasi masuk pada pukul 15.49 WIB, dan tim langsung bergerak menuju lokasi.
“Kami menerima informasi pukul 15.49 WIB. Unit langsung meluncur ke lokasi,” kata Basuki Eko.
Peristiwa ini sempat membuat geger warga sekitar. Dari penuturan sejumlah saksi, muncul percikan listrik yang diduga menjadi sumber awal kebakaran. Percikan tersebut terlihat berasal dari sebuah mobil yang tengah berada di dalam bengkel. Dugaan sementara, sambaran listrik itu mengenai Deni dan Emos yang berada dekat titik sumber api. Keduanya diduga tersengat sebelum akhirnya tak terselamatkan.
“Menurut warga, api berasal dari percikan listrik yang berasal dari mobil, kemudian merembet ke sekitar bengkel sehingga membuat api semakin membesar,” ujar Basuki menjelaskan kembali laporan warga di lokasi.
Api yang dengan cepat membesar membuat seluruh bangunan bengkel yang memiliki luas sekitar 400 meter persegi ludes terbakar. Di dalam bengkel, terdapat sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat. Beberapa kendaraan yang tengah diperbaiki tidak berhasil diselamatkan dan ikut hangus terbakar.
Upaya pemadaman melibatkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Personel damkar bekerja bersama warga sekitar yang berusaha membantu memutus jalur api agar tidak merembet ke bangunan lain. Lokasi bengkel yang berada dekat permukiman cukup membuat warga panik, namun respon cepat aparat berhasil mencegah kebakaran meluas.
Setelah berjibaku hampir 35 menit, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 16.24 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa dan berpotensi menyala kembali.
Jenazah ayah dan anak tersebut langsung dievakuasi dan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Hingga kini, aparat masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti percikan listrik, termasuk apakah ada kerusakan pada instalasi kelistrikan mobil atau peralatan kerja di bengkel tersebut.
Kejadian ini kembali menjadi peringatan mengenai bahaya instalasi listrik yang tidak stabil, terutama di area yang berhubungan dengan permesinan dan bahan yang mudah terbakar. Warga dan pemilik usaha bengkel diimbau melakukan pengecekan rutin serta memastikan keamanan alat kerja demi mencegah tragedi serupa. []
Siti Sholehah.
