Balikpapan Tuan Rumah Kejurprov Panjat Tebing 2025

ADVERTORIAL – Suasana kompetitif menyelimuti Arena Panjat Tebing Balikpapan Sport & Convention Center (BSCC) Dome sejak dimulainya Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025. Ajang tahunan yang berlangsung pada 7–12 April ini menjadi magnet bagi para pecinta olahraga ekstrem, sekaligus mempertemukan talenta-talenta terbaik dari sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebanyak 129 atlet muda berkompetisi, terbagi ke dalam enam kategori usia, dan unjuk kemampuan pada tiga nomor bergengsi: speed WR, lead, dan boulder. Atmosfer di lokasi penuh semangat, sorak-sorai pendukung berpadu dengan teriakan instruksi pelatih, menciptakan suasana yang memacu adrenalin.

“Sepuluh kabupaten/kota tidak ada yang absen. Tapi ini terbagi dalam beberapa kelompok umur yang sudah diseleksi di masing-masing pengcab,” ungkap Sekretaris Umum (Sekum) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim, Miswan Prima Putra, Kamis (08/05/2025).

Meski kompetisi telah dimulai pada Kamis 8 Mei 2025, pembukaan resmi baru dilakukan pada Jumat 9 Mei 2025 pagi. Seremoni ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma, Ketua Harian KONI Kaltim H Husinsyah, serta kemungkinan kehadiran Gubernur Kaltim yang akan memberikan dukungan langsung. Kehadiran pejabat daerah diharapkan memberi motivasi tambahan bagi para peserta.

Menurut Miswan, kejurprov bukan sekadar ajang untuk mengejar medali, melainkan sarana pembinaan yang berperan penting dalam membentuk mental juara para atlet muda. Ia menegaskan bahwa pengalaman bertanding di level provinsi akan menjadi modal berharga saat menghadapi lawan di tingkat nasional. Namun, FPTI Kaltim juga menghadapi tantangan nyata dalam hal infrastruktur. Saat ini, hanya Kutai Timur dan Balikpapan yang memiliki dinding panjat dengan standar nasional. Samarinda tengah membangun arena serupa, sementara daerah lain memanfaatkan fasilitas seadanya.

“Memang untuk sarana belum merata, tapi latihan tetap berjalan. Yang paling penting, dengan adanya kejurprov ini, mereka bisa merasakan atmosfer kompetisi yang sesungguhnya,” tegas Miswan.

Selain menjadi panggung unjuk kemampuan, kejurprov ini juga berfungsi sebagai ajang seleksi menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas). FPTI Kaltim menerapkan kriteria ketat, tidak hanya berdasarkan hasil peringkat, tetapi juga mengacu pada pencapaian teknis, kekuatan fisik, dan konsistensi performa atlet.

“Seleksi akan kami lakukan dengan ketat. Karena walau ada yang juara di kelasnya, tapi jika standarnya tak sesuai target kami, tidak akan kita kirimkan,” ujarnya menegaskan.

Di balik persaingan sengit, terselip harapan besar agar kejurprov ini dapat memupuk semangat sportivitas, memperkuat kerja sama antardaerah, dan mempererat hubungan antar-pengurus cabang. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, para pelatih, serta antusiasme atlet muda, Kaltim optimistis dapat mencetak pemanjat tebing yang mampu mengibarkan nama daerah di panggung nasional bahkan internasional. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *