Bangunan Parkir Roboh di Koja Jakut, Area Masih Diamankan

JAKARTA – Insiden ambruknya sebuah bangunan parkir dua lantai di kawasan Koja, Jakarta Utara, kembali menyoroti persoalan keselamatan bangunan di wilayah padat aktivitas. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (25/12/2025) sore itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun mengakibatkan kerusakan pada sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi.

Bangunan yang roboh diketahui menimpa lima unit kendaraan, terdiri dari empat mobil dan satu sepeda motor. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.25 WIB. Hingga kini, penyebab ambruknya bangunan masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak terkait.

“Bangunan parkir dua lantai dan menimpa 4 unit mobil dan 1 unit motor. Untuk saat ini belum bisa dilakukan evakuasi atau pembongkaran dari pemilik bangunan,” kata Isnawa kepada wartawan, Kamis (25/12/2025).

Ia menjelaskan, keterlambatan proses evakuasi disebabkan perlunya koordinasi dengan pemilik bangunan, serta pertimbangan keselamatan agar tidak menimbulkan risiko tambahan. Aparat terkait masih melakukan pengamanan area guna mencegah warga mendekat ke lokasi kejadian.

Menurut Isnawa, peristiwa tersebut nyaris menimbulkan korban jiwa. Sejumlah anak yang tengah bermain di sekitar lokasi sempat mendengar tanda-tanda awal berupa suara retakan dari struktur bangunan sebelum akhirnya roboh. Kesigapan anak-anak tersebut untuk segera menjauh dari lokasi diduga menjadi faktor utama yang mencegah jatuhnya korban.

“Pada saat anak-anak bermain, terdengar suara retakan, lalu anak-anak berlari menjauh menghindari reruntuhan bangunan,” sebutnya.

“Korban nihil,” tambah dia.

Meski tidak ada korban luka maupun korban jiwa, insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Bangunan parkir tersebut berada di kawasan permukiman dan aktivitas masyarakat, sehingga potensi bahayanya cukup besar apabila kejadian serupa terulang. Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bangunan-bangunan serupa, khususnya yang telah lama berdiri atau digunakan tanpa pengawasan rutin.

BPBD DKI Jakarta bersama instansi terkait telah memasang garis pembatas di sekitar lokasi guna memastikan keselamatan publik. Selain itu, petugas juga mengimbau warga agar tidak melintasi area tersebut hingga proses penanganan selesai. Penilaian struktur bangunan akan dilakukan untuk memastikan apakah masih ada risiko runtuhan susulan.

Peristiwa ini menambah daftar kejadian bangunan roboh di wilayah Jabodetabek dalam beberapa waktu terakhir, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Meski belum dapat dipastikan apakah faktor cuaca turut berperan, pihak berwenang menegaskan pentingnya pemeliharaan bangunan dan kepatuhan terhadap standar konstruksi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan dapat memperketat pengawasan terhadap bangunan parkir dan fasilitas umum lainnya, termasuk memastikan kelayakan struktur dan keamanan lingkungan sekitar. Insiden di Koja ini menjadi pengingat bahwa mitigasi risiko dan pengawasan rutin sangat diperlukan demi mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *