Banjir Bandang Landa Kecamatan Segah, Ribuan Warga Terdampak dan Akses Terputus

BERAU — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Berau sejak Senin malam (26/5/2025) hingga Selasa dini hari (27/5/2025), menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Segah. Enam kampung terdampak, dengan tiga di antaranya mengalami kerusakan parah.
Banjir melanda Kampung Punan Malinau, Punan Mahkam, Punan Segah, Long Laai, Long Ayap, dan Long Ayan.
Dari data awal yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, tercatat sekitar 2.765 warga terdampak, dengan ketinggian air mencapai lima meter di beberapa titik. Arus deras menghanyutkan rumah warga, tempat ibadah, serta merusak berbagai fasilitas umum.
Sebagian besar warga menyelamatkan diri ke dataran tinggi, termasuk ke perbukitan dan rumah warga lain yang aman dari banjir. Sebagian lainnya terpaksa mendirikan tenda darurat menggunakan peralatan seadanya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyatakan keprihatinan atas musibah ini dan menginstruksikan seluruh jajaran teknis termasuk BPBD untuk segera bergerak. “Pemkab telah memantau sejak dini hari dan segera mengirim tim ke lokasi,” ujarnya.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, turut menindaklanjuti dengan menggelar Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Ia menekankan tiga fokus penanganan: evakuasi korban, distribusi logistik, dan asesmen kerusakan infrastruktur.
“Meski status tanggap darurat belum ditetapkan secara resmi karena syarat administratif, kita tidak boleh terpaku pada prosedur. Ini adalah bencana kemanusiaan,” tegasnya.
Gamalis juga menyoroti kendala medan menuju lokasi terdampak yang sulit dijangkau. Waktu tempuh menuju Kecamatan Segah memakan waktu sekitar enam jam, dan jalur menuju kampung yang terendam jauh lebih sulit.
Kepala BPBD Berau, Masyhadi Mundi, menyebutkan satu tim dengan perahu karet telah diberangkatkan untuk melakukan evakuasi dan pemantauan.
Sementara itu, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD, Novian Hidayat, mengatakan bahwa hari pertama difokuskan pada asesmen dan evakuasi, sementara distribusi bantuan logistik dimulai Rabu (28/5/2025).
Novian juga memperingatkan bahwa banjir bisa meluas ke wilayah hilir, mengingat banjir saat ini terjadi di bagian hulu. Masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Segah dan Kelay diminta tetap waspada terhadap potensi luapan air.
“Jika curah hujan tinggi berlanjut, ada kemungkinan banjir menyebar ke bagian hilir,” ujarnya.
Pemerintah daerah menjanjikan pengiriman logistik secara bertahap dan sedang mengkaji penggunaan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sebagai sumber pembiayaan penanganan bencana ini. []
Nur Quratul Nabila A