Banjir Bandang Pegunungan Arfak: 9 Korban Ditemukan Meninggal, 10 Lainnya Masih Hilang

PEGUNUNGAN ARFAK – Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sungai Meyof, Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Jumat (16/5/2025) malam. Hingga Selasa (20/5/2025), total sembilan korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres Pegunungan Arfak, Komisaris Polisi (Kompol) Bernadus Okoka, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (21/5/2025), mengungkapkan bahwa tiga jenazah ditemukan pada pencarian hari Selasa, menambah jumlah korban meninggal yang telah ditemukan menjadi sembilan orang.

“Total ada sembilan orang yang sudah ditemukan oleh Tim SAR dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.

Masih terdapat sepuluh orang korban yang dinyatakan hilang. Oleh karena itu, Tim SAR Gabungan akan melanjutkan upaya pencarian.

“Pencarian akan kembali kami lanjutkan pada besok hari,” tambah Bernadus.

Pencarian dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1812 Pegaf, Letnan Kolonel (Letkol) Czi Indra Danu. Ia menginstruksikan seluruh anggota SAR untuk bekerja sama dengan mengutamakan keselamatan.

“Hari ini kami akan melanjutkan kegiatan pencarian korban tanah longsor. Mari kita bekerja secara tim serta tetap jaga keselamatan,” tegasnya.

Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIT, menyebabkan luapan air Sungai Meyof. Derasnya aliran air menghantam kawasan tempat tinggal sementara para pendulang emas tradisional yang beraktivitas di lokasi.

Pihak TNI, Polri, Basarnas, serta masyarakat lokal turut serta dalam pencarian dan penanganan pascabencana. Selain evakuasi korban, upaya distribusi logistik dan pengamanan lokasi bencana juga tengah dilakukan.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diminta segera mempercepat langkah mitigasi dan pemulihan, termasuk pendataan pengungsi, pelayanan kesehatan, dan penanganan trauma psikologis bagi keluarga korban. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *