Banjir dan Longsor di Madiun, Satu Orang Hilang dan Ribuan Warga Terdampak

MADIUN – Satu orang dilaporkan hilang akibat banjir yang disertai tanah longsor di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa korban yang hilang bernama Wahyudiyono.

Korban diduga hanyut terbawa arus akibat luapan air dari Waduk Dawuhan. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan telah dikerahkan sejak Sabtu (15/3/2025) untuk mencari korban serta kemungkinan adanya korban lain.

Pencarian dilakukan dengan mengerahkan berbagai sumber daya dan peralatan evakuasi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, serta personel TNI dan Polri menggunakan perahu karet untuk menyusuri aliran waduk dan sungai di sekitar lokasi kejadian.

Selain fokus pada pencarian korban, tim gabungan juga melakukan evakuasi serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Berdasarkan pendataan, sekitar 2.000 jiwa terkena dampak banjir, sementara tanah longsor menyebabkan lima keluarga harus dievakuasi.

Banjir tercatat melanda enam kecamatan yang mencakup 13 desa, sedangkan tanah longsor terjadi di lima desa yang tersebar di tiga kecamatan, termasuk Kecamatan Wonosari.

“Banjir menggenangi sekitar 500 rumah dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 sentimeter,” ujar Abdul Muhari.

Selain itu, dua akses jalan utama juga terdampak, yakni Jalan Raya Kare-Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri. Tanah longsor turut merusak lima rumah serta satu kandang ternak.

Hingga Minggu sore (16/3/2025), kondisi banjir di beberapa titik mulai berangsur surut. Sementara itu, proses pencarian korban hanyut masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *