TRENGGALEK – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek sejak Rabu (4/6/2025) malam hingga Kamis (5/6) dini hari mengakibatkan bencana alam di sejumlah kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek melaporkan kejadian banjir dan tanah longsor terjadi setidaknya di empat kecamatan, yakni Trenggalek, Karangan, Munjungan, dan Watulimo.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan wilayah-wilayah yang selama ini relatif aman pun turut terdampak.
“Bencana kali ini cukup masif. Beberapa titik yang biasanya aman, kini mengalami banjir maupun longsor,” ujar Triadi, Kamis (5/6/2025).
Data BPBD mencatat, Kecamatan Watulimo mengalami dampak terparah dengan total 10 peristiwa, terdiri atas delapan kejadian banjir dan dua titik longsor. Lima desa di pesisir selatan wilayah tersebut tergenang air.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga mengganggu aktivitas di fasilitas publik seperti sekolah, kantor urusan agama (KUA), dan Mapolsek Watulimo. Meski demikian, tidak dilaporkan adanya kerusakan berat dan proses pembersihan langsung dilakukan.
Sementara itu, di Kecamatan Munjungan, dilaporkan satu titik longsor dan empat lokasi banjir. Dampak terberat terjadi di Desa Bangun, di mana jembatan utama penghubung Munjungan–Watulimo putus total. Warga kini harus memutar arah untuk bisa beraktivitas antarwilayah.
Di Kecamatan Karangan, hujan deras menyebabkan jembatan di Dusun Kojur, Desa Gemaharjo putus. Sedangkan di Kecamatan Trenggalek, banjir merendam permukiman warga di Desa Ngares.
“Total ada tiga jembatan rusak akibat bencana ini, dan kami masih terus melakukan pendataan lebih lanjut terhadap dampak yang ada,” tutur Triadi.
BPBD Kabupaten Trenggalek mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan saat ini masih melakukan penanganan di lapangan, termasuk upaya evakuasi dan distribusi bantuan logistik bagi warga terdampak. []
Nur Quratul Nabila A