Banjir di Tanggulangin Belum Surut, 404 Warga Terima Layanan Kesehatan
SIDOARJO – Banjir di Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Tanggulangin, Sidoarjo, belum surut. Hal tersebut membuat sejumlah warga mulai mengeluhkan kondisi kesehatannya.
Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinkes Sidoarjo, dr Danang Abdul Ghani mengatakan, sejak banjir melanda dalam beberapa hari terakhir, Puskesmas Tanggulangin terus bergerak memeriksa kesehatan warga.
Mereka melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada warga. Mulai dari Desa Putat, Kedungbanteng, Penatarsewu dan Banjarasri.
“Petugas kesehatan dari Puskesmas Tanggulangin dibagi dalam beberapa tim, jadi ada yang kita datangi warga, ada yang ke pengungsian juga,” ucapnya, Kamis, (30/1/2025) sebagaimana dilansir Radar Sidoarjo.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, 404 warga dari desa terdampak telah mendapatkan pelayanan kesehatan. Infeksi kulit menjadi keluhan paling banyak, dengan total 256 kasus.
“Kemudian disusul dengan warga yang mengeluhkan sakit nyeri otot sebanyak 72 orang, ISPA menempati urutan ketiga dengan 67 orang, selain itu diare sampai sakit lambung juga hipertensi cukup banyak dikeluhkan warga juga,” imbuhnya.
Menurutnya, kondisi lingkungan yang masih tergenang menyebabkan resiko penyakit cukup tinggi. Hal tersebut membuat warga lebih rentan terserang penyakit.
Selain pemeriksaan, obat-obatan juga diberikan kepada warga. “Bila obat habis dan masih ada keluhan, warga bisa menghubungi pihak nakes melalui perangkat kampung atau desa setempat,” jelasnya.
Meski banjir masih berlangsung, Danang mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan. Terutama saat makan dan minum, agar terhindar dari penyakit.
“Tim Dikes Sidoarjo terus berkeliling untuk memberikan pelayanan kesehatan ke warga terdampak banjir di Tanggulangin, meskipun banjir masih menggenang,” tutupnya. []
Nur Quratul Nabila A