Banjir Genangi Jakarta Selatan dan Timur, Ketinggian Capai 70 Cm
JAKARTA — Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta menyusul hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota sejak Rabu sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya 21 rukun tetangga (RT) terdampak banjir, dengan ketinggian air yang bervariasi mulai dari 30 hingga 70 sentimeter.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama genangan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
“Banjir dikarenakan hujan lebat melanda wilayah DKI Jakarta,” kata Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Selain genangan, hujan deras juga menyebabkan kenaikan status siaga di dua titik pantauan air. Pos Pantau Angke Hulu dan Pos Pantau Sunter Hulu sama-sama naik menjadi siaga tiga atau waspada pada pukul 18.00 WIB.
Di wilayah Jakarta Selatan, terdapat 14 RT yang terdampak banjir. Perinciannya sebagai berikut:
Kelurahan Bangka: 1 RT, ketinggian air 40 cm.
Kelurahan Kuningan Barat: 3 RT, ketinggian air antara 45–70 cm.
Kelurahan Pela Mampang: 9 RT, ketinggian air 40–50 cm.
Kelurahan Duren Tiga: 1 RT, ketinggian air 30 cm.
“Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang,” jelas Yohan.
Sementara di Jakarta Timur, tercatat 7 RT terdampak banjir, tersebar di:
Kelurahan Susukan: 4 RT, ketinggian air 50 cm.
Kelurahan Kampung Tengah: 1 RT, ketinggian air 40 cm.
Kelurahan Gedong: 2 RT, ketinggian air 50 cm.
“Di Jakarta Timur penyebab utama karena curah hujan tinggi,” ujarnya.
Selain permukiman, BPBD juga mencatat dua ruas jalan yang turut tergenang:
Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, dengan ketinggian air 20 cm.
Jalan Pelita No. 5, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, dengan ketinggian air 10 cm.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel dan peralatan pompa untuk percepatan penyedotan air serta mendirikan pos siaga di sejumlah titik rawan banjir. []
Nur Quratul Nabila A
